您的当前位置:首页 > 知识 > BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025 正文
时间:2025-05-22 06:29:48 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan pada April 2025 tumbuh sebesa 官方下载quickq
Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan pada April 2025 tumbuh sebesar 8,88% (yoy), lebih rendah dari 9,16% (yoy) pada Maret 2025.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa kredit oleh bank (lending standard) masih menunjukan kinerja solid.
“Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit oleh bank (lending standard) masih baik, terutama pada sektor pertanian, LGA (Listrik, Gas, dan Air), dan jasa sosial,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga
Sementara itu, dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit terutama dikontribusikan oleh sektor industri, pengangkutan, dan jasa sosial, sedangkan kontribusi pertumbuhan kredit sektor konstruksi dan perdagangan serta sektor-sektor lainnya masih terbatas.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 4,62% (yoy), 15,86% (yoy), dan 8,97% (yoy).
Selain itu, Perry menyampaikan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 8,85% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,60% (yoy).
“Ke depan, berbagai upaya perlu terus didorong untuk meningkatkan penyaluran kredit, baik dengan penurunan suku bunga dan perluasan sumber dana perbankan, maupun peningkatan permintaan dari sisi sektor riil, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Perry menegaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, termasuk mengoptimalkan instrumen Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN), Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), dan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca Juga: Kredit Perbankan Tembus Rp7.908 T di Kuartal I 2025, OJK Ungkap Korporasi Paling Rajin Tarik Utang
Perry mengatakan, kondisi likuiditas perbankan secara umum masih memadai, namun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) cenderung melambat dari 5,51%(yoy) pada awal Januari 2025 menjadi 4,55%(yoy) pada April 2025.
“Kondisi ini mendorong persaingan dalam pendanaan antar bank dan perlunya memperluas sumber pendanaan lainnya di luar DPK,” terangnya.
HAH!! Jiwasraya Juga Jadi Tempat Pencucian Uang?2025-05-22 06:09
7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Kurma, Superfood Kaya Manfaat2025-05-22 05:47
Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok2025-05-22 05:22
Jepang Bakal 'Istimewakan' Stasiun Pengisian Mobil Listrik Tesla2025-05-22 05:08
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid2025-05-22 05:04
Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok2025-05-22 04:58
Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem2025-05-22 04:45
Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 20242025-05-22 04:18
华盛顿圣路易斯大学建筑学专业解读!2025-05-22 04:12
Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya2025-05-22 03:48
KPK Tak Mau Ikut Garap Jiwasraya Karena...2025-05-22 06:18
Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?2025-05-22 06:14
Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 20242025-05-22 06:11
Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas di Area Kampus, Polisi Lakukan Penyelidikan2025-05-22 05:37
国外游戏设计专业top院校推荐!2025-05-22 05:19
Persija Dikalahkan Arema FC, Carlos Pena Soroti Keputusan Wasit Soal Kartu Merah Maciej Gajos2025-05-22 04:36
Dua Profil DNA Laki2025-05-22 04:30
Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya2025-05-22 04:15
Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 20252025-05-22 04:09
FOTO: Menengok Hamparan Kembang Bawang di Bangladesh2025-05-22 03:59