Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan

Ketegangan antara kepentingan politik dan strategi bisnis global kembali mencuat. Saham Apple Inc (NASDAQ:AAPL) tergelincir 2,7% pada perdagangan Jumat setelah mantan Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman untuk mengenakan tarif 25% terhadap produk Apple yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.
Lewat platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa produk ikonik seperti iPhone seharusnya dibuat di AS, bukan di India atau negara lain.
“Kalau tidak, Apple harus membayar tarif minimal 25%,” tulis Trump, yang dikenal vokal dalam mendorong kembalinya manufaktur ke dalam negeri, dikutip Minggu (25/5/2025).
Komentarnya langsung berimbas ke pasar. Indeks utama Wall Street seperti S&P 500 dan Nasdaq 100 mengalami pelemahan masing-masing 0,5% hingga 0,9%, dengan Apple menjadi salah satu kontributor penurunan terbesar.
Ironisnya, tekanan politik ini muncul di saat Apple gencar melakukan diversifikasi rantai pasokan. Mitra utama mereka, Foxconn, dilaporkan tengah menanamkan investasi sebesar USD1,5 miliar untuk membangun fasilitas produksi di Tamil Nadu, India. Langkah ini mencerminkan upaya Apple mengurangi ketergantungan terhadap manufaktur di Tiongkok dan memperkuat kehadiran di Asia Selatan.
Baca Juga: Sam Altman Gelontorkan Rp104 Triliun Demi Bunuh iPhone! OpenAI Rekrut Otak di Balik Apple
Meski retorika Trump menarik perhatian, analis menilai realisasi produksi iPhone secara penuh di AS masih jauh dari kenyataan.
Dan Ives dari Wedbush menyebut ide tersebut sebagai "dongeng", seraya memperkirakan harga iPhone bisa melonjak hingga USD3.500 jika diproduksi di dalam negeri, angka yang dinilai tidak realistis dan bisa memakan waktu 5 hingga 10 tahun untuk diwujudkan.
Analis UBS, David Vogt, menambahkan bahwa meskipun pengenaan tarif akan menambah beban bagi Apple, dampaknya terhadap laba per saham (EPS) tetap dalam batas wajar yakni sekitar USD0,51 per tahun jika dikenakan pada 70 juta iPhone yang diimpor dari China dan India.
Meski belum jelas apakah ancaman tarif ini akan diwujudkan, sinyal politik ini menambah tekanan terhadap Apple yang kini berada di persimpangan antara efisiensi global dan tuntutan nasionalisme ekonomi.
相关文章
Niat dan Tata Cara Salat Witir 1 Rakaat
Daftar Isi Niat Salat Witir 1 Rakaat2025-05-25Namanya Masuk Bursa Cawapres, Sandiaga: Senyumin Aja..
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno cuma tersenyum - senyum2025-05-25Warga Pedesaan Antusias Sambut Gagasan Perubahan Usai Deklarasi Anies
JAKARTA, DISWAY.ID- Usai deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sebagai pasangan capres dan ca2025-05-25Polisi Kembali Ringkus 4 WNA Sindikat Skimming
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Polda Metro Jaya meringkus empat Warga Negara Asing (WNA) yang didu2025-05-25Springhill Yume Lagoon Hadirkan Layanan Shuttle Bus untuk Warganya
Jakarta, CNN Indonesia-- Warga Perumahan Springhill Yume Lagoon kini memiliki pilihan transportasi b2025-05-25Sudah Jadi Lupa, Anies Dituding Pakai Isu Reklamasi untuk Kepentingan Politik
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah nelayan Muara Angke Jakarta Utara, mempertanyakan kelanjutan nasib2025-05-25
最新评论