- Warta Ekonomi,quickq加速器官方版 Jakarta -
Ungkapan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu ragu menetapkan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai tersangka kasus korupsi penyelenggaraan Formula E dinilai tak berlogika.
Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode menyebut opini yang di bangun oleh Ferdinand adalah logika orang dengan gangguan kejiwaan.
"Ferdinand itu ingin orang baik jadi seperti dia, logikanya enggak mungkin, kalau dia pakai logika orang stres, asumsinya boleh saja tapi kalau dia pakai logika orang normal itu malah jadi lucu," ujar Sismono saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Belum Puas, Desak KPK Serius Tangani Anies Baswedan Sampai Dipenjara
Sismono mengatakan, kedatangan Anies ke KPK kemarin adalah untuk bersilaturahmi dan membantu kinerja institusi dalam menegakan keadalian di dalam negeri.
Menurutnya, Ferdinand ingin melakukan opini publik seolah-olah masyarakat akan mengikuti logikanya atau presepsinya yang dibangun sedemikian rupa di medsos.
"Yang terjadi Anies datang sendiri. Mereka menciptakan seperti itu untuk mendzalimi Pak Anies," ujarnya.
Lanjutnya, opini yang dilemparkan oleh Ferdinand tidaklah perlu ditanggapi dengan terlalu serius. Pasalnya ia menilai Ferdinand menginginkan orang baik seperti Anies merasakan hal yang juga dirasakanya.
"Kan dia orang stres, sebagai tersangka dia ingin orang baik seperti dia, ya enggak akan mungkinlah tujuh kali kiamat di dunia tidak akan jadi seperti itu," ungkapnya.
顶: 946踩: 17
Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
人参与 | 时间:2025-05-19 13:37:15
相关文章
- Penjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 2025
- Trump Kembali Tuntut Powell: The Fed Harus Potong Suku Bunga Lebih Cepat
- 2025年韩国艺术类大学排名
- Desainer Ikonik Italia Rosita Missoni Meninggal Dunia
- Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas
- 2025年世界设计学院排名前十
- Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi
- Pos Indonesia dan ULBI Fasilitasi Beasiswa dan Ikatan Dinas untuk Mahasiswa
- Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
- Perkembangan Terbaru Kasus Prank KDRT Baim Wong
评论专区