Singapura Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik bagi Solo Traveler
Singapura dinobatkan sebagai salah satu tempat terbaik bagi solo traveleratau perjalanan sendiri di Asia Tenggara, menurut situs panduan wisata Lonely Planet.
Singapura terkenal akan keamanannya, aksesibilitasnya, infrastrukturnya, dan penduduknya yang berbahasa Inggris. Hal itu dinilai memudahkan pelancong saat dalam perjalanan.
Daftar destinasi terbaik untuk solo travelermencakup tujuh lokasi di Asia Tenggara, di mana dan kota di Malaysia dan Vietnam terdapat di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun Singapura kerap dianggap sebagai destinasi singgah, Lonely Planetmemuji negara tersebut atas "atraksi yang luar biasa" serta fitur-fitur menarik lainnya.
Lonely Planetjuga menyoroti bahwa wisatawan mungkin menganggap Singapura mahal, tapi hal ini bisa mudah diatasi dengan makan di pusat jajanan yang terjangkau yang ada di beberapa kawasan.
Perjalanan dengan Mass Rapid Transit(MRT) di Singapura menghabiskan biaya rata-rata 2 dolar Singapura dan transportasi umum terhubung dengan baik, sehingga memudahkan akses ke sebagian besar tempat.
Lonely Planet menambahkan bahwa meskipun Singapura mungkin mudah diabaikan hanya sebagai tempat untuk makan dan berbelanja, sesungguhnya permata budaya tersembunyi di mana-mana.
Di Singapura terdapat Thian Hock Keng, kuil Cina tertua, Masjid Sultan, dan Parkview Square yang "gotik", yang semuanya gratis untuk dikunjungi.
Singapura dipuji karena didukung oleh infrastruktur dan keamanan yang luar biasa, penduduk setempat yang berbahasa Inggris, dan tempat-tempat wisata yang padat dan mudah dijangkau.
Hal ini membuatnya lebih menarik bagi solo traveler yang mungkin ingin bersantai di wilayah Asia Tenggara. Setelah itu ada Penang di Malaysia dan Da Nang di Vietnam yang berurutan di bawah Singapura sebagai destinasi terbaik untuk solo traveler.
Dalam laporan Forbes Advisorbaru-baru ini, Singapura juga menduduki peringkat teratas kota teraman bagi wisatawan. Singapura dinobatkan sebagai kota teraman karena memiliki risiko terendah dalam hal bencana alam, keamanan kesehatan, keamanan infrastruktur, dan keamanan digital.
(wiw)(责任编辑:热点)
- Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup
- Editor Metro TV Dibunuh, Pacar Menyesal Tak Turuti Permintaan Ini
- Prancis Dikunjungi 100 Juta Turis pada 2024, Jadi Destinasi Terpopuler
- Neta Indonesia Angkat Bicara Logo di Kantor Pusat China Terhapus
- Rocky Gerung Tak Hadir, Sidang Gugatan di PN Jaksel Ditunda, Rumahnya Kosong
- Berkunjung ke Destinasi Magis yang Lokasinya Satu Jam dari Jakarta
- 12 Hidangan Pembawa Keberuntungan untuk Perayaan Imlek 2025
- Mulai 2026, OJK Wajibkan Pelaku Aset Kripto Laporkan Keuangan Tahunan
- Mangrove Dubai, Proyek Fantastis Bangun Pesisir Terbesar di Dunia
- Tangkal Tekanan Global, Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi Rp24,44 T
- OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global
- FOTO: Restoran Piza di Inggris Nyatakan 'Perang' Terhadap Nanas
- Mengintip Isi Souvenir Syukuran Kehamilan Erina Gudono dan Kaesang
- Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- Petani Usulkan Subsidi Harga Pembelian Gabah dan Beras, Ganjar Pranowo Singgung Digitalisasi
- Cuka Apel Makin Populer, Ini 5 Manfaatnya Menurut Sains
- FOTO: Melihat Festival Ikan Bandeng di Rawa Belong
- Syukuran HUT ke
- Wanita Hati
- Industri Periklanan Ikut Khawatir pada PP 28/2024 yang Dianggap Tekan Industri Tembakau