Apa Itu Bromat yang Terkandung dalam Air Mineral Kemasan?
Belum lama ini viraldi media sosial soal kandungan bromat dalam airminum kemasan yang di luar ambang batas aman. Apa sebenarnya bromat itu?
Dan mengapa bromat dianggap berbahaya?
Dalam video yang viral itu disebutkan bahwa rasa manis yang biasanya ada di air mineral kemasan berasal dari bromat yang kandungannya di luar ambang batas aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Pembentukan bromat dalam air minum yang didisinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari konsentrasi ion bromida, pH sumber air, jumlah ozon, dan waktu reaksi yang digunakan untuk mendesinfeksi air.
Melansir Department of Health New York State, setiap air mineral pasti memiliki kadar bromat di dalamnya. Namun, untuk memperkecil risiko terjadinya kanker akibat minum air kemasan mengandung bromat, maka ditetapkan batas aman kandungan zat ini di air mineral.
Mereka yang minum sekitar dua liter sehari, dengan standar air minum 10 mikrogram per liter, risiko kankernya memang lebih besar, yakni sekitar seperenam dari tingkat tersebut.
Lihat Juga :![]() |
Selain itu, meningkatnya risiko terkena kanker seumur hidup akibat meminum air ini setiap hari memiliki tingkat risiko sedang, yaitu sekitar dua dari sepuluh ribu.
Perkiraan paparan dan risiko ini mungkin terlalu berlebihan karena kebanyakan orang tidak akan mengonsumsi dua liter air yang mengandung bromat sesuai standar seumur hidup mereka.
Bromat memang cukup berbahaya, beberapa orang yang mengonsumsi bromat dalam jumlah besar mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Beberapa orang yang mengonsumsi bromat konsentrasi tinggi juga mengalami efek ginjal, efek sistem saraf, dan gangguan pendengaran. Namun, orang-orang ini terpapar pada tingkat bromat ribuan kali lipat dari jumlah yang dihasilkan dari air minum pada standarnya.
Lihat Juga :![]() |
Paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama memang bisa menyebabkan efek sakit ginjal pada hewan laboratorium. Paparan bromat tingkat tinggi dalam jangka panjang juga menyebabkan kanker pada tikus. Namun untuk manusia masih belum diketahui.
BPOM Bantah
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah buka suara soal konten hoaks terkait kandungan bromat berbahaya dalam air mineral.
Melansir Detik, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas, Noorman Effendi menyebut jika melihat hasil uji lab, tidak terbukti kandungan bromat yang tinggi di salah satu minum kemasan.
"Terkait data kandungan bromat pada AMDK yang beredar luas di media sosial, BPOM menegaskan bahwa data tersebut bukan merupakan hasil pengujian BPOM. BPOM selalu mengedepankan pembuktian ilmiah dan objektif dalam proses pengawasan peredaran obat dan makanan," sambungnya.
(tst/pua)(责任编辑:探索)
- Menko Polkam: Penembakan Anggota Polisi di Lampung Berpotensi Ganggu Soliditas TNI
- Menpan RB Klaim Dokter Hingga PNS Ingin Pindah ke IKN Demi Oksigen yang Bagus
- Megawati Singgung Kasus Penculikan dan Praktik Nepotisme
- Kakak Angkat Ahok Andi Analta Amir Datang Saksikan Gelar Perkara
- Resesi Seks China Makin Menjadi, Warganya Pilih Pacaran dengan Chatbot
- Keseimbangan Heart Rate dan Pace, Kunci Performa Lari Optimal
- Dua Direktur Putuskan Angkat Kaki, Manajemen Venteny (VTNY) Buka Suara
- Kondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik Kesehatan
- Prabowo Gelar Open House di Istana Jakarta untuk Masyarakat Umum, Ini Akses Masuknya
- Ramai Wacana Pajak Judi Online, Bagaimana Dampaknya Jika Benar
- Bukan Durian, Buah Ini Ternyata yang Dilarang Dibawa Naik Pesawat
- Jampidsus Febrie Tak Gentar Seret Jenderal Purnawirawan Polri Sebagai Tersangka di Kasus PT Timah
- 5 Cara Kelola Mental Health Saat Paslon Pilihan Kalah Pemilu
- Trump Dikejutkan Ancaman Tarif Impor Balasan dari India, Ternyata Gegara Ini
- BNN dan KemenkumHAM Bahas Legalisasi Ganja, Begini Kata Natalius Pigai!
- Kejagung Segera Tahan Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie
- Perbedaan Tapera dengan MLT BPJS Ketenagakerjaan Dibeberkan Kemnaker
- 2025艺术研究生留学申请时间规划表
- Prabowo Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Pengamanan Diperketat!
- Perbedaan Tapera dengan MLT BPJS Ketenagakerjaan Dibeberkan Kemnaker