Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
Status Bandara Supadio di Kalimantan Barat diubah dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Perubahan itu setelah Kementerian Perhubungan mengeluarkan Keputusan Menteri (KM) 31 Tahun 2024.
Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengaku kecewa, demikian pula masyarakat provinsi tersebut. Saat masih berstatus internasional, Bandara Supadio memudahkan warga Kalbar untuk wisata, berbelanja, dan berobat ke luar negeri (LN).
"Namun, keputusan ini juga harus dipahami bahwa Pemerintah Pusat mempertimbangkan kunjungan masyarakat Kalbar ke luar negeri lebih banyak dari pada wisatawan mancanegara ke Kalbar yang menyebabkan Bandara status internasional Supadio dapat menggerus devisa negara," ujar Harisson seperti dilansir Antara, Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa jumlah warga negara kita yang bepergian ke luar negeri lebih besar daripada jumlah orang asing yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional tersebut," bebernya.
Harisson berpendapat, pemerintah pusat menilai banyaknya keberadaan bandara internasional berpotensi menggerus devisa negara, karena memudahkan warga wisata dan belanja ke luar negeri.
Dia mengaku prihatin terhadap perilaku warga Kalbar yang kerap bepergian ke luar negeri, khususnya ke Malaysia (Kuching-Sarawak), untuk mendapatkan layanan kesehatan atau berobat.
"Pertimbangan ini penting karena ada indikasi bahwa beberapa warga kita telah terlanjur percaya pada pelayanan kesehatan di luar negeri, dan mereka merasa tidak akan sembuh jika tidak mendapat pengobatan di sana," tuturnya.
Perubahan status Bandara Supadio menjadi bandara domestik, kata dia, tentu punya dampak signifikan bagi masyarakat Kalbar, terutama dalam hal akses internasional dan layanan kesehatan.
"Pemerintah daerah akan terus memantau dan mengevaluasi dampak keputusan ini untuk memastikan kepentingan masyarakat tetap terpenuhi," jelas Harisson.
(wiw)(责任编辑:焦点)
- Tambang Ilegal Bermunculan di Garut, Bareskrim Ambil Tindakan
- Dokter Jelaskan Cara Tangani Pneumonia, Tiap Penyebab Beda Penanganan
- Eggi Sudjana Ajukan SP3, Respons Polisi...
- JK Minta Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah untuk Doakan Muslim Palestina
- Heboh! Iptu MIP Diduga Selingkuh Serta Buat 12 Video Syur dengan Janda
- UK Bakal Hadirkan Perguruan Tinggi di RI dengan Biaya Terjangkau
- Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
- IHSG Ambruk 1,68% ke Level 7.054, Saham
- INFOGRAFIS: Daun Pandan, Si Harum yang Serbaguna
- Eggi Sudjana Ajukan SP3, Respons Polisi...
- Pemilik Judi Online Diamankan Ditkrimsus PMJ, Buka Kantor di Bali
- Jaga Kondusivitas, Kapolri Terbitkan Aturan Tunda Sementara Proses Hukum Peserta Pemilu 2024
- Awas, 5 Hal Ini Bakal Terjadi Kalau Kamu Terlalu Banyak Makan Kurma
- Kapolri Tunjuk Irjen Imam Widodo sebagai Dankorbrimob Polri
- Apakah Berenang dan Menyelam Bisa Membatalkan Puasa?
- Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
- Indonesia Ajak Adopsi Visi Komunitas ASEAN 2045
- Rayakan Valentine Tak Terlupakan di 6 Destinasi Romantis Ini
- Benarkah Pamer di Media Sosial Bisa Sebabkan Penyakit 'Ain?
- GAIA Bidik 49,38% Saham IOTF, Siap Jadi Pengendali Baru