您的当前位置:首页 > 休闲 > ECB Soroti Eksposur Dolar hingga Swap Line Bersama The Fed 正文
时间:2025-05-22 13:20:10 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menganalisis eksposur sektor perbankan kawa quickq永久免费
Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menganalisis eksposur sektor perbankan kawasannya terhadap dolar dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul gejolak ekonom akibat langkah dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Wakil Presiden Bank Sentral Eropa, Luis de Guindos mengatakan bahwa pihaknya tak memiliki keraguan bahwa akan ada pasokan likuiditas yang berkelanjutan terkait dengan dolar dari Federal Reserve (The Fed) AS.
Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan Kondisi BUMN Ketika Dolar Tembus Rp20.000
“Perjanjian yang kami miliki dengan Federal Reserve — saya tidak ragu bahwa itu akan terus menjadi pilar penting bagi stabilitas keuangan global,” ujar De Guindos, dilansir dari Reuters, Kamis (22/5).
Meski demikian, saat ini muncul pertanyaan mengenai independensi dari The Fed. Hal terse menyusul serangan dari Trump. Kini, The Fed menghadapi tantangan terkait kemampuannya menjaga agar bank asing tidak kehabisan dolar ketika pasar pendanaan mengering.
De Guindos menambahkan bahwa lengan pengawasan bank sentralnya sedang mengkaji risiko tersebut, namun ia yakin bahwa jalur swap (swap lines) antara kedua pihaknya akan tetap berlanjut akan telah memberikan manfaat lebih untuk The Fed dan ECB.
“Perjanjian ini,swap linesini, telah sangat positif bagi stabilitas keuangan di kedua sisi Atlantik," jelas dari De Guindos.
ECB dilaporkan telah meminta sejumlah bank untuk menilai kebutuhan dolar mereka di masa krisis, terutama jika bank sentral menarik kembaliswap linetersebut.
Namun sejauh ini, pasar pendanaan seperti repo (repurchase agreement) dan swap valas (forex swap) tetap tenang, meskipun terdapat gejolak perdagangan di kelas aset lain.
Baca Juga: ECB: Pengembangan Euro Digital Masuk Fase Uji Coba
“Tidak ada tanda-tanda gangguan akses terhadap pendanaan mata uang asing melalui pasar repo dan FX swap, meski volatilitas terlihat di segmen pasar lainnya," kata ECB.
Kehadiran Prabowo di May Day 2025 Sangat Ditunggu, Buruh Siapkan 11 Tuntutan untuk Presiden!2025-05-22 13:16
Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Penuhi Pemeriksaan Perdana di Polda Metro2025-05-22 13:16
Dear Anak Abah, Hati2025-05-22 13:07
Majelis Hakim Beri Vonis Bebas ke June Indria dalam Kasus KSP Indosurya2025-05-22 13:05
Media Asing Marak Soroti Turis China Tewas Jatuh ke Jurang Kawah Ijen2025-05-22 12:54
Universitas Esa Unggul Gelar Welcoming Student Program Pascasarjana T.A Ganjil 20242025-05-22 12:17
Terus Gali Kasus APK Palsu, Bareskrim Polri: 494 Korban, Kerugian Capai Rp11,9 Miliar2025-05-22 11:42
Ini Dia Spesifikasi Vivo Y100, HP dengan Layar AMOLED Super Nyaman2025-05-22 11:37
Hal Ini yang Bikin KSAL Bisa Pastikan Tidak Ada Lagi Penyelundupan Narkoba Lewat Jalur Laut2025-05-22 10:52
Baleg DPR RI Targetkan RUU Kementerian Negara Disahkan Paling Lambat 30 September2025-05-22 10:36
VIDEO: Apa Zakat Fitrah yang Terbaik, Uang atau Makanan Pokok?2025-05-22 13:03
Agar Manfaat Maksimal, Kapan Waktu Terbaik Minum Rebusan Daun Sirsak?2025-05-22 12:39
KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo2025-05-22 12:27
Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini2025-05-22 12:22
Ini Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E2025-05-22 12:20
Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN2025-05-22 12:16
Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!2025-05-22 12:12
Hindari Black Campaign, Kejagung Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah 20242025-05-22 11:59
Direksi BUMN Bidang Perkebunan Kena OTT2025-05-22 11:38
KPK Yakin Gugatan Hakim Agung Gazalba Saleh Ditolak2025-05-22 10:48