Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

百科 2025-06-05 14:59:51 61617
Jakarta,quickq安卓版app CNN Indonesia--

Thailand diperkirakan akan mengalami peningkatan perekonomian usai menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Negeri Gajah Putih ini juga jadi negara ketiga di Asia setelah Taiwan dan Nepal, yang sudah dulu mengakui pernikahan sesama jenis, yang disetujui parlemen awal tahun ini.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Undang-Undang (UU) Kesetaraan Pernikahan di Thailand, yang tinggal dua bulan lagi untuk disahkan itu, diperkirakan dapat meningkatkan industri pariwisata hingga menyentuh US$2 miliar.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

ADVERTISEMENT

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 2025
  • Kota di Thailand Melawan Monyet-Monyet yang Merajalela dengan Steril
  • Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke-32

Perusahaan perjalanan Agodadi Phuket, Thailand, percaya diri bahwa dalam dua tahun setelah disahkannya UU ini,Thailand bisa mengalami peningkatan pendapatan sebesar hampir US$2 miliar atau sekitar Rp31,8 triliun setiap tahunnya.

Agodamemperkirakan bakal ada tambahan empat juta pengunjung internasional per tahun ke Thailand. Studi Agoda tersebut menunjukkan bahwa masuknya wisatawan dapat mendukung tambahan 152.000 pekerjaan penuh waktu dan meningkatkan PDB Thailand sebesar 0,3 persen.

Sepakat dengan perusahaan sebelah, Darren Burn, CEO dan pendiri biro perjalanan mewah LGBTQ+Out Of Office and guide travel mengatakan Thailand jadi salah satu tujuan paling populer di perusahaannya.

"Minatnya meningkat dari tahun ke tahun. Kota ini selalu dipandang sebagai tujuan yang ramah di kalangan masyarakat dan penerapan kesetaraan pernikahan bisa meningkatkan hal tersebut (pengunjung)," ucapnya kepada The Independent.

Sementara itu Thailand memang sudah lama dikenal sebagai negara yang ramah dan inklusif soal LGBTQ+. Bangkok, ibukota Thailand sendiri memiliki komunitas LGBTQ+ yang besar.

Meskipun begitu, sisi tradisional mulai dari masyarakat hingga pemerintahnya sempat menghambat disahkannya undang-undang kesetaraan.Pengesahan undang-undang ini memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan menerima hak hukum, finansial, dan medis secara penuh.

Agoda juga mengatakan bahwa Thailand bisa menjadi pusat regional bagi pasangan LGBTQ+ dari negara-negara tetangga yang mungkin ingin merayakan hari jadi mereka.

(pli/wiw)

本文地址:http://fdof.google-quickq.com/html/38c499542.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Belum Berkantor di IKN, Jokowi: Hujan Deres Banget, Pekerjaan Banyak yang Mundur

Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?

Wamenekraf Apresiasi IFW Sebagai Wadah Inkubasi Talenta Muda Industri Fesyen

Bukan Singapura, Destinasi Wisata Bisnis Terbaik Asia Disabet HCMC

Apakah Lounge Airport 24 Jam? Simak Penjelasannya

KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan

FOTO: Sekolah Nan Sejuk di Tengah Terik Gurun India

Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel

友情链接