DPR Kritisi Rencana Pemerintah Impor Beras hingga Mencapai 1 Juta Ton
JAKARTA,quickq中文叫什么名字 DISWAY.ID--Dengan kondisi Indonesia yang sudah mengimpor beras sebanyak 3,5 juta ton pada tahun 2024 ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghimbau agar rencana tersebut dijalankan dengan cermat dan penuh perhitungan.
Menurut keterangan Anggota Komisi 4 DPR FPKS, Riyono Aleg, opsi impor beras senilai 1 juta ton tersebut dapat dilakukan apabila produksi dalam negeri serta penyerapan gerabah petani sudah terbilang maksimal.
BACA JUGA:Menteri Zulhas Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton, Begini Tanggapan Bapanas
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Bersama Berbagi Beras Indonesia, Berikan Bantuan Langsung Melalui ATM Beras Bagi Puluhan Warga Karadenan
“Boleh saja memprediksi soal produksi beras nasional, tapi maksimalkan dulu produksi dalam negeri,” ujar Riyono dalam keterangan tertulis resminya pada Kamis 31 Oktober 2024.
Selain itu, Riyono juga menyatakan bahwa produksi gerabah juga saat ini tengah turun seiring dengan berkurangnya luas lahan produktif. Kendati begitu, ia juga menambahkan bahwa penurunan tersebut masih dalam batas wajar.
“Menurunnya masih dalam batas margin error, yang masih bisa ditoleransi untuk kebutuhan dalam negeri,” jelas Riyono.
BACA JUGA:Sosok Calon Bupati Nganjuk Ita Triwibawati yang Dirujak Warganet Gegara Punya Inovasi Buat Padi Jadi Beras
BACA JUGA:Inovasi Cabup Nganjuk Ita Triwibawati Akan Ubah Padi Jadi Beras, Netizen: Yang Kita Makan Selama ini Adalah Gabah
“Kalau mau impor, cek dulu ke Bulog untuk serap gabah petani. Bagaimana realisasinya, kalau belum terpenuhi ya jangan (impor),” lanjutnya.
Sementara itu menurut Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adidiir, dirinya mengungkapkan dukungannya terhadap rencana opsi Impor beras tersebut.
“Kita semua dukung untuk tingkatkan Produksi DN,” ujar Arief saat dihubungi oleh Disway pada Kamis 31 Oktober 2024.
Menurut Arief, keputusan ini juga mempertimbangkan penurunan luas panen pada tahun 2024 ini, yang diprediksi akan turun dari 10,21 juta hektare (ha) dari periode 2023, menjadi 10,05 ha.
(责任编辑:知识)
- 30 Brand Lokal Hadir di Metro Style Cilandak
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- Hasto: Megawati Berikan Dukungan Spiritual untuk Pramono
- FOTO: Kabukicho, Distrik Hiburan Malam Tokyo yang 'Tak Pernah Tidur'
- Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Nyaris 3 Kali Lipat
- Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor Roda Tiga di Grogol Petamburan
- 'Orangnya Jokowi' Pengganti Anies Baswedan Otak
- Pilot Asal Jepang Lagi
- Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?
- 2025法国设计学院排名
- Heru Budi Kerja 'Semaunya': Efek Terkikisnya Prinsip Demokrasi di Pemerintahan Indonesia
- Maskapai Benci jika Penumpang Minta Pindah Kursi, Ini Alasannya
- Trump Siap Bertindak Sepihak Jika Tak Sepakat dengan Uni Eropa
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- Berapa Banyak Kandungan Gula Dalam Madu?
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- 4 Lokasi Perayaan Cap Go Meh di Jakarta dan Sekitarnya
- MTI Usul Ojek di Jakarta Berpelat Kuning, Begini Ceritanya
- Intip Besaran Gaji PPPK Guru 2024, Sama dengan PNS atau Tidak?
- 2025全球建筑学专业大学世界排名