您的当前位置:首页 > 热点 > Menguat 1,13% di Mei 2025, BI Terus Fokus Bangkitkan Keperkasaan Nilai Tukar Rupiah 正文
时间:2025-05-22 06:57:26 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan pada Mei 2025. Setelah quickq是什么意思
Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan pada Mei 2025. Setelah sempat tertekan oleh berbagai faktor eksternal dan domestik sejak awal tahun, rupiah tercatat menguat sebesar 1,13% secara point-to-point (ptp) dibandingkan akhir April 2025.
Penguatan ini terjadi seiring meredanya ketegangan global setelah tercapainya kesepakatan sementara antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Hal ini turut memberi sentimen positif bagi pasar keuangan, termasuk terhadap mata uang rupiah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya untuk membangkitkan kembali kondisi rupiah.
Baca Juga: Usai BI Rate di Pangkas 25 basis poin, Bos BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit
“Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada Mei 2025 hingga 20 Mei 2025 menguat sebesar 1,13% (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir April 2025," kata Perry dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu, 21 Mei 2025, pagi ini rupiah menguat di level Rp16.407,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 5,5 poin atau setara 0,03 persen dari Rp16.413 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Perry mengatakan, Rupiah juga cenderung menguat dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS.
“Secara keseluruhan, pergerakan Rupiah berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian,” tuturnya.
Ke depan, Perry memproyeksikan nilai tukar Rupiah tetap stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.
Selain itu, Bank Indonesia turut memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder.
Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran-AS Bikin Dolar Goyah
Sementara itu, BI juga akan mengoptimalkan seluruh instrumen moneter termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI,
“Untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah,” pungkasnya.
日本武藏野大学费用2025-05-22 06:49
Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump2025-05-22 06:26
Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini2025-05-22 06:13
3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini2025-05-22 05:57
香港大学工业设计专业排名2025-05-22 05:41
Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi2025-05-22 05:34
Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan2025-05-22 05:18
Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari2025-05-22 05:17
世界前十艺术大学排名是怎样的?2025-05-22 04:58
Orang Kaya Ramai2025-05-22 04:36
马兰戈尼设计学院申请条件详解2025-05-22 06:35
Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik2025-05-22 06:16
Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur2025-05-22 06:14
Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara2025-05-22 06:02
Dilakukan Sebelum ke Tanah Suci, Apa Itu Manasik Haji?2025-05-22 05:56
BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global2025-05-22 05:40
Sering Dilakukan Sehari2025-05-22 04:55
Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan2025-05-22 04:43
波士顿大学什么专业好?2025-05-22 04:28
Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!2025-05-22 04:13