Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
Presiden Rusia, Vladimir Putin secara terbuka meragukan manfaat dari perundingan damai dengan Ukraina. Ia menuduh musuhnya menjadi dalang serangan mematikan terhadap dua jembatan yang menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 115 warga sipil di Rusia.
Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), Putin menyatakan bahwa serangan tersebut jelas menargetkan warga sipil, ia juga menyebut kelompok barat sebagai komplotan teroris.
Baca Juga: Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
“Rezim Kyiv saat ini sama sekali tidak membutuhkan perdamaian. Apa yang bisa dibicarakan? Bagaimana mungkin kita berunding dengan pihak yang mengandalkan teror?” ujar Putin.
Menurut Putin, gencatan senjata apa pun hanya akan dimanfaatkan untuk menyuplai lebih banyak senjata ke Ukraina.
Baca Juga: Gandeng Kemenparekraf, MEG Cheese Promosikan Wisata Indonesia Lewat Kemasan Keju Edisi Spesial
Pemerintah Ukraina sendiri hingga saat ini belum memberikan komentar terkait tuduhan tersebut maupun ledakan jembatan yang dimaksud.
(责任编辑:探索)
- Kabar Penggeledahan Rumah Ketua KPK, Kabid Humas PMJ: Belum Dapat Informasi
- Mengenal Baju Adat Ujung Serong Jokowi, Bajunya Bangsawan Betawi
- 4 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk dan Tikus Sekaligus dari Rumah
- KPK Cecar Kepala Bapeda Soal Upah Pungut Pegawai di Lingkungan Pemkot Semarang
- Pelajar Asal Kalimantan Tengah Pimpin Anggota Paskibraka Nasional 2023, Lihat Daftarnya di Sini!
- Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng
- Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang
- PP 28 Tahun 2024 Jamin Pengendalian Tembakau dan Zat Adiktif, Ini Kata Kak Seto
- Catat, 11 Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Tetap Awet Muda
- Sosok Prathita Amanda Aryani Ditelusuri, Viral Kasus Meninggalnya Dokter PPDS Undip
- Menparekraf Buka Suara soal Warna Paspor Indonesia Jadi Merah
- Ratusan Warga Demo KPK Desak Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi RSUD Tigaraksa
- Apakah Boleh Berhubungan Suami
- 5 Tips agar Berenergi Sepanjang Hari Setelah Kurang Tidur
- Jaksa Agung Lantik 257 Jaksa Baru
- Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan Stablecoin
- Tim Hukum PT PAK Sebut PN Cikarang Salah Objek
- Intip Megahnya Istana Wakil Presiden di IKN, Bakal Dibangun dengan Konsep Huma Betang Umai
- PKB Isyaratkan Cawapres Tetap Sesuai Perjanjian KKIR Awal
- PDIP Intens Buka Komunikasi dengan Airlangga