Alasan Mengejutkan Film Vina Sebelum 7 Hari Diadukan ke Bareskrim, Bawa
JAKARTA,quickq官网入口下载 知乎 DISWAY.ID-- Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) mengadukan seluruh kru film Vina: Sebelum 7 Hari ke Bareskrim Polri.
Ketua ALMI Zainul Arifin mengatakan film Vina: Sebelum 7 Hari berbeda dengan film Kopi Sianida. Sebab, film Fina tersebut masih diproses oleh pihak kepolisian dan belum bersifat final.
BACA JUGA:Motif Pembunuhan Vina Cirebon oleh Terduga Pegi Setiawan Diungkap Kepolisian
BACA JUGA:Kesaksian Linda Sahabat Vina Cirebon Usai Diperiksa 5 jam, Tak Kenal Pegi Setiawan
"Tapi terkait dengan almarhum Vina, ini kasusnya belum final dan masih dalam proses penegakan hukum. Kalau ini di-by time dan terus-menerus menjadi polemik di media ataupun polemik di publik, akan membuat narasi-narasi yang negatif sehingga menghambat proses penegakan hukum yang dilakukan oleh kawan-kawan penyidik," kata Zainul di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.
Rencananya, Zainul akan melaporkan produsen, sutradara, dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut dengan sangkaan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 31 UU Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman.
BACA JUGA:Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSK
BACA JUGA:Linda Diperiksa di Polresta Cirebon, Ditanyakan Hubungan dengan Vina
Namun, laporan ini hanya berbentuk aduan masyarakat belum berbentuk laporan polisi. Hal ini karena pihak Bareskrim menyarankan agar ALMI untuk meminta klarifikasi kepada dahulu ke Lembaga Sensor Film.
"Hari ini setelah kami konsultasi kepada cyber, perlu dilakukan penegasan karena bagaimanapun juga ada tahapan menyampaikan beberapa kepada lembaga sensor dilakukan setelah dari sini. Kami menyampaikan ke lembaga sensor untuk meminta klarifikasi," jelasnya.
(责任编辑:娱乐)
- Sidang Perdana Praperadilan Wamenkumham Eddy Hiariej Lawan KPK Digelar 11 Desember 2023
- 36 Bus Tua Transjakarta Mendadak Hilang, Begini Respons Dishub DKI
- 'Dia Orang Betawi Asli', Pengamat Sebut Anak Buah Anies Baswedan Cocok Isi Kursi DKI 1
- 6 Ribu Pistol Ditahan di Bandara AS Sepanjang 2024, 94% Terisi Peluru
- Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
- Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
- Sadis! Pedagang Toko Di Duren Sawit Tewas Ditikam Dua Anak Kandung
- Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
- Kemenhub Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat PM 59/2020
- PPDB DKI Dimulai 10 Juni
- Sadis! Pedagang Toko Di Duren Sawit Tewas Ditikam Dua Anak Kandung
- Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
- Ngantor Pakai Piyama dan Baju Rumahan Jadi Tren Baru di China
- Pihak CLM Minta Semua Pihak Hormati APH
- Polisi Tersangkakan Pelaku Korupsi Dana BOS di Mataram
- Jokowi Sebut Pengalihan Subsidi BBM Digunakan Pembangunan Insfrastruktur Vital
- Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang
- Tak Selamanya Tol Laut Berdampak Positif, Ini Tantangan yang Harus Diatasi Pemerintah
- INFOGRAFIS: Catat, Ini Bahaya Asap Rokok buat Perokok Pasif
- Kini Ferdy Sambo dan Putri Dilaporkan Pencurian Uang