Thailand Kembali Berencana Pungut Pajak Turis, Besarannya Rp121 Ribu
Negara dengan predikat pendapatan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, Thailand, belum lama ini berencana memberlakukan kembali pajak turissebesar US$8 atau sekitar Rp121 ribu pada tahun 2025.
Seperti dilansir VN Express, pernyataan itu disampaikan Menteri Pariwisata Thailand yang baru, Sorawong Thienthong. Setelah sebelumnya ditunda, rencana penerapan kembali pajak untuk turis ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki infrastruktur.
Sorawong menyebut pungutan pajak dari turis nantinya juga berguna bagi turis, karena alokasinya untuk kepentingan pengembangan pariwisata Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sorawong mencatat bahwa terdapat studi lebih lanjut yang diperlukan oleh Kementerian Pariwisata sebelum akhirnya dapat memutuskan apakah penerapan biaya pajak turis tersebut akan diterapkan pada kuartal terakhir tahun ini.
Skema biaya pariwisata, yang awalnya disetujui oleh kabinet Thailand pada tahun 2022, belum diberlakukan. Hal tersebut masih menunggu publikasi dari Royal Gazette.
Pemerintah Thailand memperkirakan kedatangan wisatawan mancanegara akan mencapai 35,99 juta pada akhir tahun ini. Angka tersebut meningkat 28% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan pariwisata juga diperkirakan akan mengalami peningkatan sebanyak 32% atau sebesar Rp1,8 triliun baht atau sekitar Rp831 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019 sebelum Covid-19 melanda, Thailand yang sangat bergantung pada sektor pariwisatanya, meraih rekor 39,9 juta wisatawan mancanegara. Dari jumlah tersebut mereka menghasilkan pendapatan 1,9 triliun baht.
(aur/wiw)(责任编辑:焦点)
- 5 Tips agar Rambut Kuat dan Bercahaya Tanpa Perlu Nyalon
- 5 Tahun Berturut
- Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025
- Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
- Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
- Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD
- 5 Tahun Berturut
- India Ketar
- Semen Indonesia (SMGR) Bakal Kucurkan Dividen Rp648,75 Miliar, Investor Dapat Segini
- Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh
- Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
- KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
- Soal Kasus Penistaan Agama, Buat Popularitas Ahok Jeblok
- KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
- 7 Makanan Tinggi Kalsium dan Vitamin D, Cocok buat 'Remaja Jompo'
- Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
- Pecah! Premiere Mission: Impossible The Final Reckoning Sukses Raih Tepuk Tangan Penonton
- 5 Daun untuk Menghilangkan Nyeri Haid, Aktivitas Lancar Jaya!
- Kapan Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2024 di IKN dan Jakarta? Cek Link dan Syaratnya
- Uni Eropa Ancam Trump, Desak Negosiasi Tarif Impor Lebih Serius