您的当前位置:首页 > 休闲 > Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran Belum Usai! 正文
时间:2025-05-21 22:32:46 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi quickq是啥
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran akan terus berlanjut dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Efisiensi akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pagu anggaran, dengan tetap mengacu pada evaluasi kinerja kementerian/lembaga pada tahun berjalan.
Sri Mulyani menegaskan bahwa efisiensi akan dilakukan secara tegas. “Pasti dilakukan, itu tadi. Jadi kalau mau disampaikan jawaban saya, tegas iya dilakukan (efisiensi),” katanya, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
Kebijakan efisiensi tersebut, menurut Menkeu, ditujukan untuk meningkatkan kualitas belanja negara agar lebih produktif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Dalam APBN 2026, belanja negara direncanakan dialokasikan di kisaran 14,19% hingga 14,75% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Pemerintah memperbaiki sinergi dan harmonisasi kebijakan pusat dan daerah untuk peningkatan kualitas belanja daerah agar lebih produktif, perbaikan kualitas layanan publik dan penguatan kemandirian daerah,” jelasnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial, strategi jangka menengah pemerintah akan difokuskan pada delapan agenda prioritas pembangunan nasional. Strategi tersebut meliputi: ketahanan pangan, ketahanan energi, Makan Bergizi Gratis (MBG), program pendidikan, program kesehatan, pembangunan desa dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global.
Baca Juga: Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
“Strateginya mengacu pada Asta Cita—delapan prioritas Bapak Presiden baru—dan kita optimalkan berdasarkan program-program yang didevelop oleh kementerian dan lembaga, tentu saja dengan arahan dan guidance dari Bapak Presiden,” ujar Sri Mulyani.
Dokumen KEM-PPKF ini akan menjadi dasar awal pembahasan RAPBN 2026 yang akan dirumuskan lebih lanjut bersama DPR RI dalam waktu dekat.
Hukum Akikah Bersamaan dengan Qurban, Bolehkah dalam Islam?2025-05-21 21:59
Alasan Polda Metro Belum Cekal Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL2025-05-21 21:52
Polisi Duga Kecelakaan yang Tewaskan Ibu dan Anak di Tol JORR Cengkareng Akibat Sopir Ngantuk2025-05-21 21:49
Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?2025-05-21 21:48
罗德岛设计学院作品集要求详解2025-05-21 21:25
Usai Diperiksa, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Terdiam2025-05-21 21:01
Eks Pramugari Ungkap Tipe Penumpang Terburuk di Pesawat: Influencer2025-05-21 20:45
Pemprov DKI Gencarkan Deteksi Dini Warga Sakit Akibat Polusi Udara Hingga Tingkat RW2025-05-21 20:25
Puji Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Pembalap: Indahnya2025-05-21 20:17
Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok2025-05-21 19:54
插画留学作品集如何准备?2025-05-21 22:17
Kawal Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Jurus Jitu BI2025-05-21 22:17
FOTO: Kenalkan, Rocky Balboa Si Anak Gajah di Kebun Binatang Surabaya2025-05-21 21:58
Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi di Momentum Harkitnas 20252025-05-21 21:30
Alasan Kenapa Lubang Kecil di Jendela Pesawat Penting buat Keselamatan2025-05-21 21:30
Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka2025-05-21 21:28
Terulang Lagi, Bandit Curi Spion Mobil Fortuner Saat Kondisi Macet Di Grogol2025-05-21 21:23
Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris2025-05-21 21:02
8 Kasus Penyelundupan Narkotika Digagalkan Bea Cukai di 3 Daerah2025-05-21 20:28
Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka2025-05-21 19:47