Marak Pungli di Tempat Wisata RI, Pemerintah Siap Basmi Lewat Pokja
Kementerian Pariwisata RI bersama kementerian terkait akan bekerja sama membasmi aksi pungutan liar (pungli) yang sering terjadi di destinasi wisatadengan membentuk kelompok kerja (pokja) penanggulangan pungli.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani mengatakan, "Kami juga rencananya akan membuat seperti pokja bersama dengan Kemendagri."
Rizki berkata bahwa ia masih menerima laporan pungli terjadi di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Menurutnya, kementerian sudah membuat nota kesepahaman kerja sama dengan kepolisian untuk menanggulangi pungli di destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin mungkin bisa tertulis, jadi dasar buat kami untuk kemudian berkoordinasi dengan Kemendagri. Jadi, supaya jangan katanya-katanya, tapi memang dari pemda atau asosiasi menyampaikan hal ini," katanya.
Menurutnya asosiasi pelaku usaha pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) perlu dilibatkan dalam upaya penanggulangan pungli di destinasi wisata.
Penegakan hukum dan pelaksanaan program edukasi juga penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak buruk pungli dan upaya mengatasinya di daerah wisata, melansir Antara.
Lihat Juga :![]() |
Hariyanto, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, sebelumnya menyampaikan bahwa faktor munculnya pungli adalah tingkat pemahaman masyarakat terkait keberlanjutan usaha pariwisata masih rendah.
Sehingga, ia menyoroti pentingnya penegakan hukum dan penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya penanggulangan pungli di tempat wisata.
"Salah satu yang konkret adalah kita memastikan dengan aparat penegakan hukum, khususnya polisi, itu melalui kerja sama yang sudah ada ditingkatkan lagi," ucapnya.
(antara/aur/isn)下一篇:VIDEO: Petani Thailand Ubah Sawah jadi Mahakarya Seni Raksasa
相关文章:
- KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dirut Pupuk Indonesia Logistik
- Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
- P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya
- OJK Belum Atur Backdoor Listing, Tapi Awasi Ketat Transaksinya!
- Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
- Honbap, Tren Baru yang Diam
- Komisi III DPR: Restorative Justice Usai Vonis Hakim Perlu Diatur dalam Undang
- IPO Diperbesar, Circle Targetkan Valuasi Capai US$7,2 Miliar
- Airlangga Lapor ke Prabowo Soal IHSG Anjlok Hari Ini
相关推荐:
- Heboh Momen Tetes Mata Anies, Warganet: Rohto atau Insto Pak?
- Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan
- Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
- Honbap, Tren Baru yang Diam
- Bertahap Pulih, TMII Akan Kembali Buka pada 20 Juni
- FOTO: Prosesi Jalan Salib di Berbagai Daerah
- Honbap, Tren Baru yang Diam
- Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari
- IDRX Wakili Indonesia di Stablecon 2025, Bawa Stablecoin Berbasis Rupiah di Panggung Internasional
- Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
- Berpindah Tempat Selama DPO, Si Kembar Gunakan Aplikasi
- Dua Mobil Tangki Pertamina Kini Diamankan Polisi
- Anies Baswedan Kirim Doa dan Ucapan Selamat untuk Jokowi yang Genap Berusia 62 Tahun
- FOTO: Restoran Piza di Inggris Nyatakan 'Perang' Terhadap Nanas
- 8 Pendaki Disanksi Usai Tinggalkan Teman Hipotermia di Gunung Slamet
- Penyidik Kejagung Mulai Periksa Saksi Dugaan Korupsi Proyek Tol Japek II
- Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer Hingga Carita saat Libur Tahun Baru
- Daftarkan Bacaleg, PDIP Komitmen Beri Dukungan kepada KPU
- 5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta
- 俄罗斯艺术留学美术学院推荐及申请流程