IDI: Belum Ada Obat dan Vaksin Khusus untuk Virus HMPV
Daftar Isi
- 1. Gunakan masker
- 2. Jaga kebersihan tangan
- 3. Hindari kontak dengan orang sakit
- 4. Perkuat imunitas
Human Metapneumovirus atau HMPV tengah jadi perhatian. Terutama setelah kasus penularan melonjak di China dan disebut-sebut sudah ditemukan juga di Indonesia.
Meski begitu, HMPV bukanlah jenis virus baru. Virus ini telah ditemukan sejak 2001 dan upaya untuk menemukan obat antivirus maupun vaksin khusus bagi HMPV masih dalam tahap penelitian.
Ketua Satgas COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan, menjelaskan, saat ini memang belum ada pengobatan antivirus yang ditujukan secara spesifik untuk menangani infeksi HMPV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Virus ini dapat menyebar melalui droplet saat seseorang batuk atau bersin. Jika sistem imun seseorang lemah, virus ini berpotensi memicu infeksi yang lebih berat," kata dia.
Meski belum ada pengobatan spesifik, perawatan suportif tetap dapat dilakukan untuk meringankan gejala dan mendukung pemulihan. Mulai dari memberi obat demam, minum air cukup agar tidak terjadi dehidrasi, dan istirahat yang cukup.
Selain itu, pencegahan juga menjadi kunci agar tidak terpapar penyakit ini. Mengingat belum ada vaksin untuk memperkuat antibodi, maka langkah terbaik untuk melindungi diri dari infeksi HMPV adalah dengan melakukan beberapa langkah preventif berikut:
1. Gunakan masker
Pakai masker saat berada di luar ruangan. Terutama di tempat ramai atau jika sedang sakit.
2. Jaga kebersihan tangan
Cuci tangan dengan sabun secara rutin.
3. Hindari kontak dengan orang sakit
Jika memungkinkan, kurangi interaksi fisik dengan orang yang menunjukkan gejala flu.
4. Perkuat imunitas
"Yang terpenting adalah jangan panik. Dengan pendekatan hati-hati, risiko penularan virus ini bisa ditekan, terutama bagi kelompok yang paling rentan," pungkas Erlina.
(tst/wiw)(责任编辑:休闲)
- Sambut HUT RI ke
- Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
- Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies
- Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur
- SYL Pakai Duit Korupsi untuk Nyicil Alphard
- Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia
- Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ray Rangkuti : Minta Maaf dari Apa?
- Brand Asing Mundur, Moorlife Bangkitkan Kebanggaan Industri Plastik Lokal
- Airlangga Hartarto Ungkap Ridwan Kamil Sudah OTW Menuju Pilkada DKI
- Jelang Keberangkatan ke IKN, Ini Harapan Pelatih Paskibraka Pusat 2024
- Waspada Gelombang Panas, Jokowi Ingatkan Dunia Menuju Neraka Iklim
- Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
- Jelang 79 Hari Pemerintahannya, Jokowi Ajak Masyarakat Untuk Bersatu Hadapi Tantangan Global
- Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Lampung
- Ada Penerbangan Nonstop, Habis Liburan di Bali Bisa Lanjut ke Phuket
- Geledah 2 Lokasi di Kementerian ESDM, Ini yang Disita oleh Bareskrim Polri
- Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?
- 7 Cara Bercinta Tetap 'Hot' buat Pasangan yang Sudah Lama Bersama
- Sandiaga Kampanye di Lahan Kosong Becek Dekat Kandang Ayam Warga
- Indonesia Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh