KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi

探索 2025-06-05 00:23:52 9
Warta Ekonomi,quickq安卓版官网 Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelesaikan kasus-kasus dugaan korupsi, termasuk yang menjerat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir.

KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi

KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi

"Ya berikan kewenangan ke KPK untuk menyelesaikan setiap masalah-masalah hukum yang ada, terutama dalam hal ini korupsi," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi

Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan Sofyan sebagai tersangka kasus suap pembangunan PLTU Riau-1. Penetapan tersebut karena diduga menerima janji bagian suap yang sama besar dengan jatah eks Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih dan mantan sekretaris jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi

Baca Juga: Belum Terkalahkan, Jokowi Tetap Unggul, Prabowo?

Menurut Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, pihaknya telah menemukan bukti dugaan yang cukup terkait keterlibatan Sofyan dalam suap kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Ia menambahkan, bersama Eni dan Idrus, Sofyan diduga menerima hadiah atau janji dari Johannes Budisutrisno Kotjo terkait kerja sama proyek tersebut.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Pasti Bertemu, Saat.....

Sejak Oktober 2015, Direktur PT Samantaka Batubara yang merupakan anak usaha Blackgold Natural Resources Limited milik Kotjo mengirimkan surat pada PT PLN.  Surat tersebut berisi permohonan agar memasukkan proyek PLTU ke dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN.

Namun, karena tak ada tanggapan positif, Kotjo akhirnya mencari bantuan agar dibuka jalan berkoordinasi dengan PT PLN pada 2016. Kotjo diketahui menginginkan proyek independent power producer (IPP) PLTU Mulut Tambang 1 (MT Riau-1).

Dalam pertemuan itu, Sofyan diduga telah menunjuk Kotjo untuk mengerjakan proyek PLTU Riau-1 karena PLTU di Jawa sudah penuh dan ada kandidat. Padahal saat itu Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan belum terbit.

本文地址:http://fdof.google-quickq.com/html/89a499484.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Syok Lihat Monas Jadi Gundul, Ketua DPRD DKI Nyesel Kasih Anggaran ke Anies

Laba Bersih Carsurin Diproyeksi Naik 70%, Margin Membaik di Tengah Investasi

INFOGRAFIS: Frugal Living, Gaya Hidup Mewah yang Bikin Cepat Kaya

Polisi Sidik Penambahan Tersangka Dugaan Penipuan Website Rabithah Alawiyah Palsu

6 Brand Lokal yang Patut Kamu Lirik di Emeron Hijab Hunt Festival

Dokter Sebut 0,5

Kembali Meriahkan IIMS Surabaya 2025, United E

Sambut Ramadan, Kemenag Gandeng Influencer Jadi Kader Hisab Rukyat

友情链接