您的当前位置:首页 > 娱乐 > Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi 正文
时间:2025-05-22 07:31:10 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga Bitcoin kembali menguat dan diperdagangkan mendekati level US$107.000 quickq苹果版安装包
Harga Bitcoin kembali menguat dan diperdagangkan mendekati level US$107.000 pada Rabu (21/5/2025), hanya terpaut sekitar 3% dari rekor harga tertinggi (all-time high/ATH) sebesar US$109.000 yang tercapai pada Januari lalu.
Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menyebut bahwa lonjakan harga ini didorong oleh kombinasi faktor makroekonomi, arus masuk dana institusional, serta meningkatnya optimisme pasar.
“Masuknya investasi dari institusi besar seperti asset manager global memperkuat posisi Bitcoin di pasar,” kata Fahmi dalam keterangan resminya, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: Bitcoin Dekati Rekor Tertinggi, Diproyeksi Tembus US$120.000 pada Kuartal II-2025
Data dari Coinglass dan The Block menunjukkan bahwa sepanjang Mei 2025, hanya terdapat dua hari di mana aliran dana neto ke ETF Bitcoin spot di AS tercatat negatif, yakni pada 6 dan 13 Mei. Dominasi aliran dana positif ini memperkuat sentimen bullish di pasar.
Fahmi juga menyoroti ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) sebagai pemicu tambahan penguatan harga aset kripto.
“Data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga acuan. Ini memperlemah dolar AS dan mendorong investor mencari aset lindung nilai seperti Bitcoin, Ethereum, dan emas,” jelasnya.
Baca Juga: Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
Dari sisi teknikal, indikator on-chain seperti Realized Capitalization dan rasio Market Value to Realized Value (MVRV) menunjukkan tren akumulasi yang kuat. Data dari Glassnode menunjukkan bahwa Realized CapBitcoin mencapai titik tertinggi baru, menandakan bahwa banyak investor membeli di harga tinggi dan belum merealisasikan keuntungan.
“Pergerakan harga dalam sebulan terakhir memperlihatkan pola konsolidasi yang sehat. Jika Bitcoin mampu bertahan di atas US$105.000, potensi breakoutmenuju US$110.000 hingga US$120.000 semakin terbuka,” ujar Fahmi.
Beberapa lembaga keuangan global seperti Standard Chartered dan JP Morgan bahkan memproyeksikan harga Bitcoin bisa menembus US$120.000 sebelum akhir kuartal II-2025, seiring berlanjutnya sentimen positif dan derasnya aliran dana ke aset kripto.
Meski tren masih menguat, Fahmi mengingatkan investor agar tetap waspada terhadap potensi koreksi harga.
“Indikator RSI sudah mendekati area overbought, dan terdapat resistance kuat di sekitar ATH sebelumnya. Investor harus tetap disiplin dalam strategi masuk dan keluar pasar,” imbuhnya.
香港理工大学艺术研究生申请指南2025-05-22 06:48
Tamara Tyasmara dan Ibunya Menangis Histeris Usai Diperiksa di PMJ2025-05-22 06:42
Ahli Renang Bantah Alasan YA Tenggelamkan D Hingga Tewas: Tidak Sesuai Prosedur2025-05-22 06:29
PT Pos Indonesia dan Kemendag Resmikan Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa2025-05-22 06:03
Kakorlantas Tegaskan Hukuman Mario Dendy Bisa Diperberat Terkait Penggunaan Pelat Palsu2025-05-22 05:55
Sudah Nggak Betah dalam Penjara, Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni: Saya Depresi Berat...2025-05-22 05:54
JPMorgan Naikkan Peringkat Saham Emerging Market, Ini Alasannya!2025-05-22 05:32
Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 20292025-05-22 05:28
FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari2025-05-22 05:23
Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi2025-05-22 05:03
Viral Wisatawan Batal ke Pantai Bira Sulsel Gara2025-05-22 07:29
'Mau ke Mana Lu, Nge2025-05-22 07:27
6 Kombinasi Makanan yang Bikin Nutrisi Terserap Sempurna2025-05-22 07:08
TPN Ganjar2025-05-22 06:52
FOTO: Pesona Agnez Mo Pakai Batik di Gold Gala 20242025-05-22 06:03
Novel Minta Firli cs Dibersihkan Dulu dari KPK, Baru...2025-05-22 06:01
'Hasyim Djojohadikusumo, Luhut hingga Yusril Ihza, Periksa Atuh!'2025-05-22 05:55
Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi2025-05-22 05:54
Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru2025-05-22 05:35
Rektor UP Bantah Lakukan Pelecahan Seksual Kepada Pegawainya2025-05-22 04:47