Zulhas Beberkan Hasil Rapat TKN Prabowo
JAKARTA,quickq苹果版下载不了 DISWAY.ID -Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan meninggalkan lokasi Rapat Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 9 November 2023.
Kepada awak media, Zulkifli Hasan atau Zulhas menjelaskan bahwa dirinya terpaksa harus meninggalkan ruang rapat karena harus bertemu dengan calon presiden (capres), Prabowo Subianto.
"Saya pamit duluan, tadi sudah hampir selesai karena saya ingin jumpa sama capres. Saya sudah janjian pas jam 09.00 WIB (malam)," ujar Zulhas yang tampak tergesa-gesa karena ingin segera pergi dari lokasi.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran 43,1%, Ganjar-Mahfud 23% dan Anies-Imin 22,3% di Survei Populi Center
Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya telah mengatur agenda TKN dengan para partai politik agar bisa selaras dengan jadwal capres dan cawapres.
"Tentu mengadakan koalisi ini mulai dari pusat sampai provinsi agar terjadi soliditas persamaan visi misi dan Sinergi Sinergitas program dan agenda," imbuhnya.
Selain itu, mereka juga akan menyelaraskan sosial media dari setiap partai sesuai dengan isu yang akan dihadapi nantinya.
"Kita juga menyamakan isu-isu untuk menghadapi kontestasi ini. Oleh karena itu tim kami banyak, partai-partai juga banyak, termasuk media sosial dan lain-lain itu harus seirama sehingga punya gaung-gaung atau intonasi atau misi visi suara yang sama dan kuat efeknya," jelas Zulhas.
BACA JUGA:Jubir Anies Tantang Prabowo Ganti Cawapres: Dia Tidak Akan Berani
Selain itu, Zulhas juga mengatakan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya juga membahas soal cuti mengingat di TKN Prabowo-Gibran banyak sekali tokoh politik yang ada pemerintah sehingga masalah tersebut juga perlu diperhatikan.
Zulhas juga mengatakan bahwa permasalah cuti adalah hak kewenangannya Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bukan KPU.
"Tadi kita juga mendalami soal cuti, tadi ditanyakan kepada KPU ternyata cuti itu tergantung presiden tidak hanya seminggu sehari, mau cuti seminggu, ya boleh. tergantung yang memberi bukan tergantung KPU," ucap Zulhas.
BACA JUGA:Gibran Tetap Maju Cawapres Prabowo Setelah MKMK Tidak Pecat Anwar Usman
"Jadi kalau Presiden mau kasih berapa hari, itulah berlakunya, kalau dua hari, dua hari. kalau 3 hari 3 hari, kemudian seminggu ya seminggu," tandasnya.
(责任编辑:探索)
- 457 Tersangka TPPO Berhasil Ditangkap, Polri Ungkap Modusnya
- Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik
- Rocky Gerung Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri
- Akses Masuk SDN Pamulang Timur 01 Ditutup Ahli Waris, Ini Respons Wali Kota Tangsel
- Perludem Sebut Penghapusan LPSDK Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol
- 【干货】2025最新美国留学数字媒体专业详解
- Kasus Rumah Produksi Film Dewasa, Tersangka Bisa Bertambah Dikaitkan UU Pornografi
- Respons KPU Soal Video Adzan Ganjar Pranowo: Sepenuhnya Kewenangan KPI
- Jokowi: Pancasila jadi Fondasi Indonesia Untuk Berhasil Hadapi Krisis Global
- Hensat Sarankan PKB Buka Komunikasi Kepada Partai Demokrat, Singgung Kekuatan KPP
- 6 Buah yang Mengandung Kolagen, Bikin Kulit Makin Menggemaskan
- Meski Ada Penolakan, Pemprov DKI Tetap pada Keputusan Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta
- Kursi 11A di Pesawat Disebut Terburuk, Window Seat tapi Tanpa Jendela
- Viral di Medsos, Memangnya Bisa Cairan Infus Dijadikan Toner?
- Berapa Biaya Perpanjangan Paspor Terbaru 2024?
- Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
- INFOGRAFIS: Daun Pandan, Si Harum yang Serbaguna
- Tak Cuma Joki Strava, 7 Jasa Sewa buat Flexing Ini Ada di Indonesia