Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) berakhir mixed pada perdagangan Rabu (4/6). Pasar menyoroti serangkaian data ekonomi yang lemah, menunjukkan dampak dari kebijakan tarif perdagangan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Amerika Serikat:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 0,22% menjadi 42.427,74.
- S&P 500 (SPX): Naik tipis 0,01% ke5.970,81.
- Nasdaq Composite (IXIC): Menguat 0,32% ke 19.460,49.
AS dikejutkan dengan sektor jasa yang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir setahun pada bulan dari Mei 2025. Selain itu, bisnis menghadapi kenaikan harga input, menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi melambat, sementara inflasi terus membayangi.
“Dampak tarif kemungkinan besar turut menaikkan harga yang dibayar oleh perusahaan sektor jasa,” ujar LPL Financial Economist, Jeffrey Roach.
ADP National Employment baru-baru ini juga melaporkan bahwa sektor swasta hanya menambahkan sedikit pekerja pada bulan yang sama di AS. Ia menjadi capaian yang terendah dalam lebih dari dua tahun.
Para investor kini menanti data ketenagakerjaan resmi (nonfarm payrolls) untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang kesehatan pasar tenaga kerja dari Negeri Paman Sam.
Washington baru-baru ini menggandakan tarif baja dan aluminium impor menjadi 50%. Ia juga menetapkan batas waktu bagi mitra dagang untuk mengajukan penawaran terbaik guna menghindari tarif tambahan yang dijadwalkan berlaku pada awal Juli.
Baca Juga: Manuver Trump dan Lonjakan Optimisme Konsumen Dorong Wall Street Terbang
Investor juga memantau perkembangan negosiasi perdagangan dari China dan AS. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping dijadwalkan akan bernegosiasi dalam minggu ini. Ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia masih terus membayangi arah pasar.
(责任编辑:休闲)
- Mantan Ketum AMK Deklarasi Forum PPP Pendukung Prabowo
- Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPK
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk
- Trump Sebut Mulutnya Zelenskiy Jadi Sumber Masalah Ukraina
- Indonesia dan Prancis Kolaborasi, Majukan Ekonomi Digital dan Perlindungan Anak
- Gubernur DKI Ajak Warga Merawat Ibu Kota
- Pengamat Soroti Tawaran Prabowo Bentuk Koalisi Permanen KIM, Apa Dampaknya di Masa Depan?
- Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump
- Lakukan 9 Kebiasaan Ini untuk Menurunkan Berat Badan Secara Permanen
- NYALANG: Di Bawah Kepak Sayap Pengharapan
- Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Obat Diet Populer Ozempic?
- 7 Cara Alami Menyembuhkan Saraf Kejepit, Lakukan di Rumah Saja
- Kenapa Anak SD Bisa Tinggi Sampai Dua Meter? Ini Penjelasan Dokter
- Ini Benda Terkotor di Kamar Hotel, Awas Jangan Asal Pegang!
- ARMY Siap Borong Jutaan Belanja di BTS POP
- Tren Wisatawan Indonesia Tahun Depan, Marak Liburan ke Luar Negeri
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk
- Viral Ukuran Lingkar Lengan Pengaruhi Kondisi Kehamilan, Benarkah?
- Kejagung Bantah Celine Evangelista Punya Hubungan Spesial dengan Jaksa Agung
- Menko Airlangga: Indonesia Terbuka dalam Kerja Sama Critical Mineral