时间:2025-06-08 22:08:53 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebuta quickq安卓版本下载
Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebutan nasi nol kalori populer di tengah masyarakat.
Nilai rendah kalori membuat shirataki diklaim ampuh dalam menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan efektivitas dan keamanannya?
Beras shirataki sendiri terbuat dari akar konnyaku yang mengandung glukomanan. Nama terakhir merupakan serat alami yang larut dalam air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi klinis Eka Hospital Bekasi I Yuwanda Chrissander mengatakan, pada dasarnya shirataki efektif dan aman digunakan untuk diet. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa shirataki belum tentu cocok untuk semua kasus.
"Apakah secara khusus [shirataki] dapat diterapkan pada setiap kasus yang ada? Jawabannya adalah tidak, karena perlu dilakukan telaah lebih jauh oleh ahli dan disesuaikan kondisi per kasusnya," ujar Yuwanda dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Yuwanda melanjutkan, nilai kalori dan karbohidrat yang rendah membuat shirataki cocok untuk program penurunan berat badan atau dalam rangka menjaga kadar gula darah tetap normal.
Tapi, lanjut dia, jika tujuan diet adalah untuk meningkatkan massa otot, maka shirataki bukan-lah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
![]() |
Meski diperbolehkan bagi siapa saja, namun ada beberapa kelompok yang lebih disarankan untuk mengonsumsi shirataki.
"Siapa pun dapat mengonsumsi nasi shirataki karena makanan tersebut memiliki banyak manfaat. Namun, beberapa orang tertentu mungkin akan lebih dianjurkan untuk mulai mengganti nasi biasanya ke shirataki," jelas Yuwanda.
Misalnya saja, orang dengan diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes. Atau, orang dengan berat badan berlebih yang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari shirataki.
Namun, Yuwanda tetap mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi shirataki.
"Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi shirataki, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan, terutama jika berencana mengonsumsi shirataki dalam jangka waktu panjang," ujar Yuwanda.
Pasalnya, konsumsi shirataki jangka panjang bisa memicu masalah pencernaan bagi sebagian orang. Hal ini nantinya bisa mengurangi penyerapan obat-obat tertentu yang dikonsumsi.
(asr/asr)Hari Museum Nasional 2024 Diperingati 12 Oktober, Intip Sejarahnya di Sini2025-06-08 22:05
Soal Formula E, Pentolan PDIP Ini Sejalan dengan Anies2025-06-08 22:04
Anies Butuh Dana Rp334 Miliar, Untuk Apa?2025-06-08 21:46
Buku Catatan Hasto Kristiyanto Belum Dikembalikan, KPK Buka Suara2025-06-08 21:41
Strategi Industri Pertambangan Hadapi Tantangan Efiensi Menuju Net Zero Emission 20602025-06-08 21:33
Disparekraf NTT Belum Dapat Info Resmi soal Penutupan TN Komodo2025-06-08 21:31
Parpol di DKI Lagi Mainkan Politik Layangan2025-06-08 21:20
Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom2025-06-08 20:53
Hairstylist Ungkap Nama Model Rambut Anyar V BTS Jelang Wamil2025-06-08 20:01
Tahun Emas di Indonesia, Bukti Isuzu Jadi 'Real Partner, Real Journey'2025-06-08 19:53
5 Buah yang Mengandung Vitamin D, Bermanfaat Jaga Kesehatan Tulang2025-06-08 21:57
Heboh Roti Pakai Pengawet Kosmetik, Berapa Umur Simpan Roti yang Aman?2025-06-08 21:53
FOTO: Prosesi Terima Tamu Rambu Solo di Toraja2025-06-08 21:44
Daftar Paspor Terkuat di Dunia, Timor Leste Lebih Hebat dari Indonesia2025-06-08 21:43
Catat, Ini Rekomendasi Menu Diet untuk Wanita Usia 40 Tahun2025-06-08 20:41
Wapres Yakin Pembangunan IKN Tak Terganggu Usai Kepala dan Wakil Otorita Mundur2025-06-08 20:40
7 Makanan Murah Meriah yang Bagus buat Ginjal2025-06-08 20:37
Habis Sebut Puan dan Pramono Terima Uang E2025-06-08 20:05
Cara Bikin Mille Crepes ala Prancis, Enak dan Praktis2025-06-08 20:04
Disparekraf NTT Belum Dapat Info Resmi soal Penutupan TN Komodo2025-06-08 19:41