Wall Street Menguat, Investor Saham Bertaruh Hasil Positif Soal Negosiasi China

综合 2025-06-12 19:32:14 2895
Warta Ekonomi,quickq充值了怎么退款 Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat, ditopang oleh reli saham-saham pilihan saat investor menaruh harapan tinggi pada hasil positif dari negosiasi dagang dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (11/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat di Selasa (10/6):

Wall Street Menguat, Investor Saham Bertaruh Hasil Positif Soal Negosiasi China

Wall Street Menguat, Investor Saham Bertaruh Hasil Positif Soal Negosiasi China

  • S&P 500 (SPX): Naik 0,55% ke 6.038,81
  • Nasdaq (IXIC): Menguat 0,63% ke 19.714,99
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Bertambah 0,25% menjadi 42.866,87

Optimisme pasar meningkat seiring ekspektasi perbaikan hubungan dagang, setelah kesepakatan awal bulan lalu belum sepenuhnya meredakan kekhawatiran pasar menyusul blokade ekspor logam tanah jarang yang penting untuk sektor kedirgantaraan, semikonduktor, dan pertahanan dari China dan AS.

Wall Street Menguat, Investor Saham Bertaruh Hasil Positif Soal Negosiasi China

Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick, menyatakan bahwa pembicaraan berlangsung konstruktif dan kemungkinan akan berlanjut hingga Rabu.

Wall Street Menguat, Investor Saham Bertaruh Hasil Positif Soal Negosiasi China

"Ekspektasinya adalah mereka akan mencapai kesepakatan, dan level tarif Hari Pembebasan tidak akan pernah terjadi. Anda tidak bisa punya valuasi pasar setinggi ini jika tarif semacam itu benar-benar diterapkan," kata Chief Investment Officer Horizon Investments, Scott Ladner.

Selain perkembangan dagang, para investor juga menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Data tersebut akan dijakikan sebagai indikator penting arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Societe Generale Luncurkan Stablecoin Dolar, Jadi Bank Besar Pertama Masuk Market Kripto

Adapun Bank Dunia baru-baru ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,3%. Lembaga tersebut mengutip risiko dari tarif yang lebih tinggi dan ketidakpastian geopolitik sebagai hambatan besar bagi hampir seluruh negara.

本文地址:http://fdof.google-quickq.com/news/21c499517.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Dibongkar Ekonom, Harap Dicatat! Formula E Gak Bakal Untung, Sulit Balik Modal

5 Destinasi Wisata di Sumba Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

Pria asal Tangerang Alami Limfedema

Bobby Sebut Salah Satu Penyebab Harimau Mati di Medan Zoo Faktor Umur

Menteri PPPA Ungkap Adanya Kesenjangan Pemahaman dalam Kasus Anak Lecehkan Anak di Bekasi

Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua

Anggaran Dipangkas 54%, KY Tak Bisa Penuhi Permintaan MA Buka Seleksi Calon Hakim Agung 2025

Walkot Bobby Pastikan Medan Zoo Akan Ditutup Sementara

友情链接