Jakarta,quickq加速器官网百度知道 CNN Indonesia-- Masih ingat dengan apa yang terjadi pada dua orang wanita yang dikeluarkan dari pesawat karena mengenakan pakaian crop top beberapa waktu lalu? Awak kabin menyebut mereka melanggar peraturan berpakaian dalam penerbangan.
Apakah Maskapai Penerbangan Memiliki Aturan Berpakaian?Setiap maskapai penerbangan di Amerika Serikat memiliki ketentuan tersendiri mengenai aturan berpakaian dalam kontrak penerbangan mereka (perjanjian yang dibuat antara penumpang dan maskapai penerbangan). Kebijakan soal aturan berpakaian ini memunculkan beberapa cerita menarik tentang penumpang yang ditolak naik pesawat karena jenis pakaian mereka, meskipun dianggap sesuai dan tak mengganggu bagi orang lain. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Delta AirlinesMaskapai penerbangan satu ini mengungkapkan, "Delta dapat menolak mengangkut atau mengeluarkan penumpang dari pesawat jika mereka bertelanjang kaki dan ketika perilaku, pakaian, kebersihan, atau bau penumpang menimbulkan risiko pelanggaran atau gangguan yang tidak wajar bagi penumpang lain," dalam kontrak penerbangannya. United AirlinesDemikian pula, kontrak penerbangan United Airlines berbunyi, "UA berhak menolak mengangkut secara permanen atau sementara atau mengeluarkan penumpang dari pesawat pada titik mana pun, siapa saja yang bertelanjang kaki, berpakaian tidak pantas, atau berpakaian cabul, tak senonoh, atau menyinggung." Spirit AirlinesMenurut kontrak mereka, "Seorang tamu tidak diperbolehkan menaiki pesawat atau diminta meninggalkan pesawat apabila mereka bertelanjang kaki atau berpakaian tak pantas, cabul, dan tak senonoh, serta menyinggung perasaan." JetBlueJetBlue menyebutkan dalam kontrak mereka bahwa, "Orang yang berperilaku dan diketahui bersifat tak tertib, kasar, menyinggung, mengancam, mengintimidasi, melakukan kekerasan, atau berpakaian cabul, tak senonoh, atau jelas-jelas menyinggung" dan orang yang "di atas lima tahun yang bertelanjang kaki" dapat ditolak atau dikeluarkan dari pesawat jika "diperlukan demi kenyamanan atau keselamatan penumpang atau penumpang lainnya." Alaska Airlines"Alaska atas kebijakannya sendiri dapat menolak untuk mengangkut, atau dapat mengeluarkan (penumpang) dari pesawat kapan saja, penumpang mana pun dalam keadaan apa pun yang tidak dilarang oleh hukum," tertulis dalam kontrak mereka. Konsekuensi itu termasuk bagi "penumpang yang bertelanjang kaki atau yang perilakunya, pakaiannya, kebersihannya, atau baunya yang menimbulkan risiko tidak wajar sehingga menyinggung atau mengganggu penumpang lain." Hawaiian AirlinesMaskapai ini memiliki kebijakan khusus tentang aturan berpakaian yang menguraikan barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa. Berikut isi kontrak penerbangan mereka. 1. Pakaian harus menutupi bagian atas tubuh. Tank top, tube top, dan halter top diperbolehkan. Apa yang Terjadi Jika Melanggar Aturan Berpakaian?Jika kamu melanggar aturan berpakaian yang tercantum dalam kontrak penerbangan, kemungkinan besar kamu akan diminta untuk menutupi bagian tubuh yang terekspos. Jika kamu membawa kaus atau pakaian ganti di tas jinjing, kamu dapat segera menggantinya agar pakaian menjadi lebih pantas. Jika kamu tidak dapat berganti pakaian, kamu berisiko ditolak naik pesawat bahkan dikeluarkan. Jika situasinya berubah menjadi kejadian yang lebih besar, dapat menyebabkan penundaan atau pengalihan, dan itu akan menjadi lebih buruk. Menurut Southwest, kamu dapat dimintai pertanggungjawaban biaya atas kerugian yang kamu timbulkan dari perilaku mengganggu dan tidak tertib, mencakup: 1. "Kompensasi atas keterlambatan penumpang, awak kabin, dan staf penerbangan lainnya disebabkan perilaku mengganggu atau tidak tertib penumpang tersebut." 2. "Biaya yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan yang disebabkan karena pengalihan atau penundaan penerbangan atau gangguan lainnya terkait pengoperasian pesawat akibat perilaku penumpang yang mengganggu dan tidak tertib. Biaya tersebut termasuk biaya pendaratan dan parkir, pembelian bahan bakar, dan pembayaran makanan untuk makanan dan penginapan yang disediakan bagi penumpang sebagai akibat dari pengalihan penerbangan." Hal-hal tersebut jelas merupakan konsekuensi yang buruk. Maka, sebisa mungkin, bagi seluruh calon penumpang diharapkan menaati seluruh peraturan yang berlaku. Jangan sampai kamu menanggung kerugian yang akan disesali. |