Sambut BLK 2025, OJK Sumut Gelar Edukasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien menyampaikan, Literasi dan Inklusi Keuangan terhadap Penyandang Disabilitas selaras dengan Kebijakan Prioritas Pemerintah dalam Asta Cita dan RPJPN.
Kegiatan ini sejalan dengan Program Budaya Kerja OJK Peduli sekaligus implementasi Program kerja TPAKD Provinsi Sumatera Utara yang bertujuan untuk mendorong terciptanya sektor jasa keuangan yang inklusif dan berkeadilan di mana seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama untuk memperoleh akses terhadap produk dan layanan keuangan yang aman dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara dibuka oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, dan turut dihadiri Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Sumatera Utara M. Maimun Masri, Ketua Yayasan Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia (MPDI) Henri serta diikuti oleh penyandang disabilitas dari Yayasan MPDI yang juga merupakan atlet berprestasi binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: OJK Sumut Tindaklanjuti 592 Pengaduan Konsumen
“Sebelumnya, OJK telah meluncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara). Pedoman Setara ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi Pelaku Usaha Sektor Keuangan (PUSK) dalam menerapkan amanat POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan untuk memastikan akses yang setara bagi calon konsumen maupun konsumen penyandang disabilitas,” katanya, Rabu (28/5/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Sumatera Utara, M. Maimun Masri yang hadir mewakili Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan apresiasi atas inisiatif OJK yang tidak hanya memberikan edukasi keuangan, tetapi juga memberdayakan penyandang disabilitas yang berprestasi sebagai atlet.
Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat inklusif, keberpihakan, dan keadilan sosial dalam bidang ekonomi dan keuangan.
“Kegiatan edukasi seperti ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi,” pungkasnya.
(责任编辑:百科)
- Dokter Bagikan Tips Aman Gunakan Tester Makeup di Mal
- Jokowi Buka Suara Terkait Vonis Ferdy Sambo Cs yang Dapat Diskon Hakim MA
- 出国留学艺术条件需要满足哪些?
- Ortu Wajib Catat, Ini Cara Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
- FOTO: Lampion
- 动画专业读研出国可以选择哪些院校?
- Tidak Ada Kantor DPD Hingga Kekalahan Prabowo
- Daftar Rekor 5 Barang Termahal di Dunia, Paling Murah Rp901 M
- 7 Bau di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Bahaya
- Edhy Prabowo Resmi Jadi Tersangka, KPK Amankan Bukti Jam Rolex hingga Tas Hermes
- Elon Musk Tegaskan Tetap Memimpin Tesla 5 Tahun Mendatang, 'Kecuali Saya Meninggal'
- Ayah Seharusnya Jadi Pembuat Aturan untuk Anak
- Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- 动画专业读研出国可以选择哪些院校?
- Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik Perbudakan
- Penyaluran KPR FLPP Kuartal I Tembus 53.874 Unit, Tertinggi Sepanjang Sejarah!
- Penuhi Target Likuiditas, AJB Bumiputera 1912 Gandeng PT. Ray Wahid Lelang
- Yasonna Tegaskan Pemerintah Belum Masukkan RUU Minol di Prolegnas
- Percepat Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Erick Thohir: 123 Ribu Rumah Siap Dibangun
- Bakal Kembali ke Indonesia, Chevron Bidik Blok Migas Potensi Besar