时间:2025-05-20 12:59:13 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah secara luas dan menyentuh level terendah quickq官网下载链接
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah secara luas dan menyentuh level terendah dalam lebih dari sepekan terhadap yen dan euro dalam perdagangan di Senin (19/5). Pasar dikejutkan dengan penurunan peringkat kredit pemerintah dari AS.
Dilansir dari Reuters, Selasa (20/5), dolar jatuh terhadap yen ke 144,665. Capaian tersebut merupakan yang terendah sejak 8 Mei. Sementara terhadap euro, dolar melemah 0,6% ke US$1,1232.
Baca Juga: Wall Street Stagnan, Investor Soroti Turunnya Peringkat Kredit Pemerintah AS
Penurunan nilai dolar terjadi setelah adanya kejutan dari Moody’s. Lembaga pemeringkat tersebut menurunkan peringkat utang pemerintah AS dari “Aaa” menjadi “Aa1.”
Langkah Moody’s tersebut memicu tekanan jual terhadap dolar, mengakhiri empat pekan penguatan berturut-turut yang sebelumnya didorong oleh optimisme terhadap kesepakatan dagang dan membaiknya hubungan China-AS.
"Menurut saya, ini bukan sesuatu yang mengubah permainan. Moody’s tidak menyampaikan sesuatu yang belum kita ketahui. Kita semua tahu apa yang sedang terjadi di Washington,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.
Ia menambahkan bahwa penurunan dolar lebih didorong oleh reaksi pasar dari Asia dan Eropa. Hal ini menyusul adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent.
Bessent kembali mengingatkan bahwa ia akan memberlakukan tarif sebagaimana yang telah diancamkan bulan lalu, terhadap negara mitra dagang yang dianggap tidak bernegosiasi dengan “itikad baik”.
“Namun investor di Amerika Utara seperti saya melihat ini bukan hal besar. Beberapa justru memanfaatkan situasi ini untuk membeli dolar saat harganya lebih murah,” ujar Chandler.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
Adapun Presiden Federal Reserve (The Fed) New York, John Williams, menegaskan bahwa belum terlihat adanya pergeseran besar-besaran dari dolar AS. Ia menambahkan bahwa dolar tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia.
Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla2025-05-20 12:24
Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba2025-05-20 12:19
Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin2025-05-20 11:43
3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini2025-05-20 11:11
Update COVID2025-05-20 10:56
Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher2025-05-20 10:47
Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia2025-05-20 10:46
Tak Diduga2025-05-20 10:43
Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?2025-05-20 10:43
Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG2025-05-20 10:22
Lihat Antusiasme Masyarakat, Anies: Kami Optimis Banyak yang Ingin Perubahan2025-05-20 12:42
KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS2025-05-20 12:34
Kemendiktisaintek dan Kemenkes Bentuk Komite Cegah Kekerasan PPDS, Ini 6 Tugasnya2025-05-20 12:31
Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU2025-05-20 12:21
Jadi Korban Penipuan Polisi Gadungan, Pensiunan 69 Tahun Kehilangan Tabungannya Rp108 Juta2025-05-20 11:18
Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan2025-05-20 11:05
Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa2025-05-20 10:57
Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan2025-05-20 10:53
IUD Bikin Cepat Hamil saat Dilepas, Benarkah?2025-05-20 10:38
Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya2025-05-20 10:28