Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional

Setelah diamati lebih dari 70 tahun, kini diabetes tipe 5sudah diakui oleh International Diabetes Federation (IDF). Diabetes tipe 5 menambah jenis penyakit diabetes yang sebelumnya ada empat tipe.
Diabetes tipe 5 kini diakui keberadaannya dan dimasukkan dalam daftar jenis penyakit diabetes. Dalam World Diabetes Congress 2025 di Bangkok, Thailand pertengahan bulan ini, Presiden IDF Peter Schwarz mengumumkan peluncuran Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5.
"Dengan peluncuran Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, kami mengambil langkah tegas untuk perbaikan. Ini tentang kesetaraan, sains, dan penyelamatan nyawa," ujar Schwarz mengutip dari laman resmi IDF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kelompok kerja tersebut juga akan membuat pendaftaran penelitian global dan mengembangkan modul pendidikan untuk melatih para profesional tenaga kesehatan.
Apa itu diabetes tipe 5?
IDF menjelaskan diabetes tipe 5 mengacu pada diabetes defisiensi insulin berat (severe insulin-deficient diabetes). Diabetes tipe 5 ditandai dengan tingkat defisiensi insulin tinggi dan kontrol metabolik yang buruk.
Diabetes tipe 5 juga dikenal sebagai diabetes yang berkaitan dengan malnutrisi, terutama akibat kekurangan gizi kronik di masa kanak-kanak atau remaja.
Berbeda dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, diabetes tipe 5 diyakini berasal dari gangguan perkembangan pankreas karena kekurangan nutrisi jangka panjang.
Sementara diabetes tipe 1 merupakan akibat dari kerusakan autoimun pada sel-sel penghasil insulin, sedangkan diabetes tipe 2 ditandai dengan tubuh yang tidak mampu menggunakan insulin.
![]() |
Diabetes tipe 5 diperkirakan memengaruhi sebanyak 20-25 juta orang di seluruh dunia terutama Asia dan Afrika. Pengakuan ini jadi momen penting sebab seringkali diabetes tipe 5 diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 1 atau tipe 2.
"Pengakuan diabetes tipe 5 menandai perubahan bersejarah dalam cara kita menangani diabetes secara global. Sudah terlalu lama, kondisi ini tidak dikenali, memengaruhi jutaan orang dan menghalangi mereka mengakses perawatan yang disesuaikan," kata Schwarz.
相关文章
- Daftar Isi 1. Ibu hamil2025-05-25
Awas, Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya
Daftar Isi 1. Mentimun2025-05-25Peran Azis Syamsudin Dalam Kasus Suap Mantan Bupati Kutai Dibeberkan JPU
Warta Ekonomi, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) KPK mendakwa Stepanus Robin Pattuju menyuap manta2025-05-25Viral Putih Telur Berwarna Merah Muda, Jangan Dimakan
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah video viral di media sosial Inggrismemperlihatkan kebingungan seoran2025-05-25AS Hikam: Kalau PBNU Anggap Sepele, Isu MLB NU Bisa Jalan Terus
JAKARTA, DISWAY.ID –Reaksi warga Nahdliyin setelah keputusan PBNU memberhentikan KH Marzuki Mu2025-05-25Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi di Momentum Harkitnas 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) k2025-05-25
最新评论