Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
Setiap tanggal 4 Januari selalu dirayakan sebagai Hari BrailleSedunia. Braille sendiri merupakan sistem baca dan tulis sentuh untuk penyandang tunanetra.
Simak penjelasan mengenai huruf Braille dan manfaatnya bagi tunanetra.
Huruf braille terdiri dari titik-titik yang menonjol. Semua titik ini digunakan mewakili huruf-huruf alfabet. Cara bacanya dengan menggerakkan jari dari kiri ke kanan sepanjang setiap baris kalimat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Braille memberikan akses kepada penyandang tunanetra terhadap berbagai bahan bacaan. Termasuk bacaan rekreasi dan pendidikan, laporan keuangan, hingga menu restoran.
Bahkan dengan braille ini, orang tunanetra juga bisa mengakses kontrak, peraturan, polis asuransi, direktori, dan buku masak yang semuanya merupakan bagian dari kehidupan orang dewasa sehari-hari.
Melalui braille, penyandang tunanetra juga dapat menekuni hobi dan pengayaan budaya dengan materi seperti partitur musik, himne, kartu remi, dan permainan papan.
Braille secara umum telah berhasil memberi akses dunia bagi mereka yang hidup dalam kegelapan. Sebab, semua huruf dan tanda baca diciptakan dengan tanda-tanda rasional yang dibuat untuk ujung jari, bukan meniru tanda yang dibuat untuk dilihat mata.
Lihat Juga :![]() |
Warisan dari Louis Braille
Louis Braille harus kehilangan penglihatannya pada usia tiga tahun. Dia hidup dalam kegelapan dan tak bisa menikmati waktu membaca selayaknya anak-anak di masa itu.
Semua bermula saat dirinya memasuki sekolah tunanetra di Paris pada 1819. Saat itu dia mempelajari sistem penulisan nyata menggunakan titik yang sebelumnya ditemukan oleh Charles Barbier yang disebut sebagai penulisan lama untuk komunikasi di medan perang.
Tulisan yang sebenarnya bukan untuk penyandang tunanetra ini justru membuat Louis terinspirasi. Melansir Britannica, Louis bahkan berharap sistem tersebut bisa digunakan orang dengan gangguan penglihatan dan pendengaran.
Lihat Juga :![]() |
Hingga pada 1824, kala itu Louis berusia 15 tahun mengembangkan sistem sel enam titik. Dia menggunakan sistem Barbier sebagai titik awal dan memotong setengah konfigurasi 12 titiknya. Sistem ini pertama kali diterbitkan pada 1829; penjabaran yang lebih lengkap muncul pada 1837.
Untuk membantu mengidentifikasi 63 pola titik, atau karakter berbeda, yang mungkin ada dalam sel enam titik, Braille memberi nomor pada posisi titik 1-2-3 ke bawah di sebelah kiri dan 4-5-6 ke bawah di sebelah kanan.
Sistem Braille segera diterima dan digunakan oleh teman-temannya, namun penerimaan yang lebih luas memang cukup lambat. Sistem ini tidak secara resmi diadopsi oleh sekolah di Paris hingga 1854, dua tahun setelah kematian Braille.
Lihat Juga :![]() |
Kode Braille universal untuk negara-negara berbahasa Inggris baru diadopsi pada 1932, ketika perwakilan dari lembaga-lembaga untuk tunanetra di Inggris Raya dan Amerika Serikat bertemu di London dan menyepakati sistem yang dikenal sebagai Standard English Braille, kelas 2.
Pada 1957 Anglo -Para ahli Amerika kembali bertemu di London untuk lebih meningkatkan sistem.
Pada dasarnya, Braille adalah bahasa universal karena menggunakan bahasa Latin lainnya untuk huruf dasar. Tetapi masih ada elemen yang dapat berbeda menurut bahasanya seperti huruf beraksen, simbol, dan tanda baca.
Meskipun berupa kode, namun braille tetap mencerminkan makna bahasa yang digunakan. Makanya makna simbol-simbol tersebut tidak sama di setiap negara.
Itulah sebabnya braille Jepang, Korea, dan Sirilik memiliki kekhasan berbeda yang membedakannya dengan Braille Prancis.
(tst/pua)-
10 Hotel Terbaik di Dunia 2025 versi TripAdvisorProses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan ChinaDemi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi TotalKebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang LukaFOTO: Menikmati Panorama Waduk Terbesar Thailand di Atas Kereta ApungIndustri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI WajibBNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka7 Tanda Ginjal Anak Bermasalah, Ayah Ibu Tak Boleh AbaiRayu Turunkan Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
下一篇:Polisi: Saka Tatal Cenderung Berbohong saat Diperiksa Kasus Vina Cirebon Tahun 2016
- ·Eks Jubir PSI Bongkar Anies Baswedan terkait Uang Rakyat Rp983 M: Punya Nyali Tanggung Jawab?
- ·Lewat 153 Pasar Tradisional, Perumda Pasar Jaya Dukung Ketahanan Pangan DKI Jakarta
- ·Holywings Dinilai Keterlaluan, Muhaimin: Jangan Berhenti di Staf, Usut Sampai Manajemen!
- ·Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- ·Jokowi Yakin Pemerintahan Prabowo Serius Perhatikan Rekomendasi BPK Agar Uang Rakyat Terjaga
- ·Gerai Mie Gacoan di Serpong Disegel, Satpol PP Tangsel: Tak Ada Izin
- ·Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
- ·BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- ·Mahasiswa Undip Terjun ke Desa, Peternak dan Petani Dilatih Manajemen Keuangan Hingga Bisnis
- ·Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
- ·Menteri PKP Salurkan 1.000 Unit Rumah Subsidi untuk Masyarakat Halmahera Tengah
- ·Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa di Tahun 2022, Dompet Dhuafa Dinilai Efektif dan Inovatif
- ·Jangan Padukan 3 Makanan Ini dengan Singkong Rebus, Perut Bisa Repot
- ·FOTO: Remaja Rusia Keranjingan Quadrobics, Olahraga Meniru Gerak Hewan
- ·Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Tetapkan Status Kombes YBK Malam Ini
- ·Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini Faktornya
- ·Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah Diduduki TNI dan Polri
- ·BRI Berikan Anugerah kepada 5 Desa Paling BRILIAN Indonesia 2022
- ·Buang Tinja di Kawasan Dukuh Atas, Sopir Truk Sedot WC Didenda Rp 5 Juta
- ·Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri
- ·Amankah Makan Telur Rebus Setiap Hari?
- ·Transisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASN
- ·FOTO: Logina Salah, Kontestan Miss Universe 2024 Pengidap Vitiligo
- ·Holywings Dinilai Keterlaluan, Muhaimin: Jangan Berhenti di Staf, Usut Sampai Manajemen!
- ·Kota Ini Kasih Hadiah buat Turis yang Datang dengan Naik Kereta Api
- ·Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR
- ·Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?
- ·Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian 2 Bocah yang Terseret Arus Sungai Ciliwung di Jagakarsa
- ·Gerai Mie Gacoan di Serpong Disegel, Satpol PP Tangsel: Tak Ada Izin
- ·Kelola Lapangan Tua, Pertamina EP Tetap Catat Produksi Siginifikan di 2024
- ·Simak Profil Anwar Abbas, Ungkap Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Besar
- ·Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
- ·Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng
- ·Kelola Lapangan Tua, Pertamina EP Tetap Catat Produksi Siginifikan di 2024
- ·Polisi Pastikan Tak Ada Pemudik yang Lolos dari Operasi Larangan Mudik
- ·Cek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?