Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?
Kolakmemang menu buka puasa Ramadhanyang enak. Namun, bagi beberapa kelompok orang dengan penyakit tertentu, konsumsi kolak harus dibatasi demi kesehatan.
Siapa saja kelompok orang yang perlu membatasi makan kolak?
Kolak kini hadir dengan isian yang lebih variatif, seperti kolak ubi, kolak candil, kolak kolang-kaling, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Oleh karena itu, kolak sebaiknya dihindari oleh mereka yang menderita penyakit obesitas dan diabetes.
"Dihindari untuk mereka yang menderita berbagai penyakit seperti obesitas itu dianjurkan menghindari kolak karena kalori tinggi, juga penderita diabetes tipe 2," ujar dokter gizi Johannes Casay Chandrawinata kepada CNNIndonesia.com.
Makan kolak, kata dia, sebaiknya dikurangi porsi kuahnya. Pasalnya santan di dalam kolak jika dikonsumsi berlebih akan meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Santan juga mengandung lemak tak jenuh yang dapat memicu asam lambung naik.
Kolak juga sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang memiliki masalah pada trigliserida dan penderita asam urat tinggi, serta penderita obesitas.
"Orang dengan komposisi lemak dalam tubuhnya sudah banyak itu ditambah kolak, terus tidak mau bergerak [tidak berolahraga], tumpukan lemaknya akan semakin banyak," ujar dokter gizi Inge Permadhi kepada CNNIndonesia.com.
Karena itu penting, kata dia, untuk memperhatikan porsi makan dan aktivitas harian selama berpuasa. Aktivitas puasa penting juga untuk dibarengi dengan olahraga rutin agar tubuh tetap sehat.
Jadi, siapa yang dibatasi makan kolak? Jawabannya adalah adalah penderita diabetes, obesitas, pemilik masalah pada trigliserida, dan penderita asam urat tinggi.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:热点)
- Berapa Batasan Waktu Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes?
- Prabowo Sebut Jangan Ganggu Kalau Tak Ingin Kerjasama, Ganjar Pranowo Tanggapi Begini
- Hadir di Kantor Nasdem, Anies Dituding Yusuf sebagai Capres yang Mendukung Korupsi
- IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
- 5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius
- Ketua Pendukung Jokowi Menyebut Permintaan Maaf Rocky Gerung Tidak Tulus, 'Nanti Diulangi Lagi'
- Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, Pramono: Uangnya buat Beri Subsidi 15 Golongan Masyarakat
- Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024
- Indahnya Masjid Omar Ali Saifuddien, Tempat Akad Nikah Pangeran Mateen
- Gelar Halal Bihalal, Kemenaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik
- Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari
- Lawan Trump, China Dilaporkan Tarik Dana Investasi di Firma Ekuitas AS
- Lokasi, Wahana, dan Harga Tiket Masuk Sea World Terbaru 2024
- Soal Penembakan Habib Bahar Smith, Polri Mengaku Belum Bisa Pastikan Kebenarannya
- Percepat Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Erick Thohir: 123 Ribu Rumah Siap Dibangun
- Resmi! Mahkamah Agung Tolak Gugatan Moeldoko
- IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
- Kadin Optimis Deal Dagang RI
- Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,8 Kg hingga Cathinone 3,8 Kg
- Wapres Ma'ruf Minta Warga di Sekitar Gunung Ruang Ikuti Arahan Pemerintah