Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
Setelah sempat dihentikan sementara, perdagangan saham emiten hotel PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) akhirnya dibuka kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sesi pertama Senin, 19 Mei 2025. Langkah ini mengakhiri masa suspensi yang diberlakukan sejak pekan lalu.
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00079/BEI.WAS/05-2025 tanggal 15 Mei 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 19 Mei 2025," tulis BEI dalam pengumuman resminya.
Baca Juga: 10 Daftar Saham Paling Cuan Selama Sepekan, Emiten Hotel FITT Juaranya
Suspensi tersebut diberlakukan menyusul lonjakan harga saham FITT yang dinilai signifikan dan perlu dikendalikan sementara demi melindungi investor. BEI menyebut, “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), dalam rangka cooling downsebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) pada tanggal 16 Mei 2025."
Diketahui, saham FITT pada Kamis, 15 Mei 2025, ditutup melonjak hingga 24,76% ke level Rp262. Dalam waktu sepekan, harga saham ini telah menanjak 67,95%, dan dalam satu bulan bahkan mencatat kenaikan luar biasa sebesar 140,37%.
Baca Juga: Saham Emiten Gerai Furniture LFLO Kena Suspensi BEI, Ini Alasannya!
Tujuan dari suspensi ini, menurut BEI, adalah untuk memberikan waktu yang memadai kepada investor agar dapat mencerna informasi secara utuh dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Menariknya, begitu kembali dibuka, saham FITT terpantau kembali melesat 24,43% atau naik 64 poin ke level Rp326 pada sesi pertama perdagangan hari Senin (19/5). Ini menunjukkan antusiasme pasar masih sangat tinggi terhadap saham tersebut.
下一篇:DPRD DKI Rapat di Luar, Dikritik Keras: Tak Bisa Diikuti Warga dan Habisi Anggaran
相关文章:
- Agar Manfaat Maksimal, Kapan Waktu Terbaik Minum Rebusan Daun Sirsak?
- Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
- Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu
- Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?
- WIKA Catatkan Penjualan Hingga Rp7,53 Triliun, Terbanyak dari Infrastruktur dan Gedung
- Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk
- IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- Creamer Pada Kopi, Apakah Benar Berbahaya untuk Kesehatan?
- Ridwan Kamil akan Temui Cak Imin Pasca Resmi Diusung PKB untuk Pilgub Jakarta 2024
- Menko IPK Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Negara di Forum Boao 2025
相关推荐:
- 7 Indomaret 24 Jam Terdekat Tebet, Lengkap dengan Rincian Alamat
- Penerbangan Putar Balik Gara
- Komisi III DPR: Restorative Justice Usai Vonis Hakim Perlu Diatur dalam Undang
- Prabowo Bakal Panggil Investor Saham Imbas IHSG Anjlok hingga 6 Persen
- Benhur Yaboisembut: Kelompok Manapun yang Lindungi Lukas Enembe Berarti telah Nikmati Uang Korupsi
- Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
- VIDEO: Bahagiakan Orang Tua, Pintu Surga Terbuka
- Draft RKUHAP: Pasal Penghinaan Presiden Bisa Diselesaikan Lewat Restorative Justice
- Pecalang Bali Bubarkan Pedemo yang Ngaku Kader PKB di Area Muktamar Bali
- Apa yang Terjadi Jika Makan Bayam Setiap Hari?
- Melesat Menuju Masa Depan, Bank Mandiri Injak Gas Transaksi QRIS dan BI
- Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
- Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
- Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur Dari Jabatannya Sebagai Dirjen KIP Kominfo
- Jadi Tersangka, Pria Pembunuh Pacar yang Sedang Hamil di Cengkareng Terancam 15 Tahun Penjara
- Universitas Esa Unggul Gelar Welcoming Student Program Pascasarjana T.A Ganjil 2024
- Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
- Harga Cabai Masih Terasa Pedas, Pedagang Pasar Mengeluh: Dua Jam Ngobrol Nggak Ada yang Belanja
- 8 Destinasi Terbaik di Asia 2025 untuk Jauhi Overtourism, Ada dari RI
- ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%