时间:2025-05-22 13:20:10 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID --Selama beberapa bulan terakhir ini, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kian quickq充值知乎
JAKARTA,quickq充值知乎 DISWAY.ID --Selama beberapa bulan terakhir ini, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kian mengalami penurunan drastis.
Bahkan, Indonesia Monetary Fund (IMF) beberapa waktu lalu juga turut memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga menjadi di kisaran 4,87 persen secara tahunan atau year-on-year (y-o-y).
Tidak hanya itu saja, kondisi ini juga turut dibarengi dengan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masif.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 9 Mei 2025, Cek Lokasi dan Syaratnya!
BACA JUGA:Lengkap! Cek Syarat dan Jadwal Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 UNJ Tahap I
Saat ini PHK ini juga sudah merambah ke sektor media.
Menurut Pengamat Kebijakan Publk dan Ekonomi I Dosen FEB UPNVJ I Eks-OECD Advisor for Indonesia, Freesca Syafitri, fenomena PHK ini bukan sekadar sinyal perlambatan, melainkan alarm keras tentang “kelelahan struktural” yang makin dalam.
“Kita sedang menyaksikan gejala ekonomi yang lelah karena terlalu lama bertumpu pada strategi tambal sulam dan fondasi yang rapuh, ekonomi yang sibuk mengejar angka tapi lalai membangun daya tahan,” jelas Freesca ketika dihubungi oleh Disway, pada Kamis 8 Mei 2025.
Selain itu, Freesca juga turut menyoroti berbagai pidato dan laporan resmi yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sering dipuji karena masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga,yang menyumbang lebih dari separuh PDB.
Menurutnya, ketika rakyat dibebani inflasi, terancam PHK, dan tak punya jaring pengaman, lalu produktivitas nasional tak kunjung membaik, maka pertumbuhan yang kita banggakan itu tak lebih dari sekedar bayang-bayang.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
BACA JUGA:Menkop Budi Arie: Kader Parpol Boleh Jadi Pengurus Koperasi Desa Merah Putih
“Di sinilah garis tebal itu tergambar: pertumbuhan adalah soal angka, tapi kemajuan adalah soal arah. Dan sayangnya, arah kita masih kabur,” pungkas Freesca.
Freesca juga menambahkan, bahwa fenomena PHK yang telah terjadi ini bukan hanya mengenai seseorang yang kehilangan pekerjaan, melainkan tanda bahaya serius bahwa ekosistem digital sedang sakit parah.
PSBB Total DKI Jakarta Terancam Rusak Ritme Kerja Pemerintah Pusat2025-05-22 12:54
Ya Ampun... Pelapor Arteria Dahlan Soal 'Bahasa Sunda' Dipanggil? Ini Penjelasan Polisi2025-05-22 12:33
Ngebut! Lintasan Sirkuit Formula E Telah Rampung2025-05-22 12:07
Terbukti Suap Eks Penyidik KPK, Pengadilan Vonis Azis Syamsuddin 3,5 Tahun Penjara2025-05-22 11:52
最新建筑学世界大学排名20252025-05-22 11:19
Gibran Ingin Ketemu Capres Cawapres 01 dan 03, Begini Respons PKB2025-05-22 11:14
Polri Cegah Penyebaran Berita Hoax Terkait Pemilu 2024 Sejak Dini2025-05-22 11:07
Dinas LH DKI Buru Truk Sedot Tinja Buang Pup di Cawang, Izin Usaha Pelaku Terancam Dicabut2025-05-22 10:57
Lindungi Negeri, Satgas BUMN Sebar 45.000 Masker di Pusat Keramaian Ibu Kota2025-05-22 10:44
Dugaan Korupsi Satelit Kemhan, Mantan Anak Buah Jokowi Diperiksa2025-05-22 10:44
Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Megawati Turun Tangan Surati Masinton2025-05-22 12:49
Innalilahi! Tercatat Ada 71 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 4.567 Orang Sakit2025-05-22 12:36
Pendaftaran Program Mudik Gratis Kemenhub Via Aplikasi MitraDarat Dibuka Hari Ini, Simak Caranya2025-05-22 12:33
Timnas AMIN Sambut Ajakan TPN Ganjar2025-05-22 12:02
Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan2025-05-22 11:56
Kasus Bahasa Sunda Semakin Hot, Masyarakat Minta Arteria Dahlan Segera Didepak: Kita Perjuangkan!2025-05-22 11:53
Digugat Oleh MAKI Terkait Kasus Firli Bahuri, Polri Pastikan Bekerja Secara Prosedural2025-05-22 11:15
Indocertes Bantah Tuduhan Lakukan Penyekapan Terhadap Pengusaha di Depok Selama 3 Hari2025-05-22 10:57
KPK Kembali Diminta Periksa Bos KBN2025-05-22 10:38
TPN Ganjar2025-05-22 10:38