KPPS Tak Bisa Koreksi Kesalahan Suara Pilpres, KPU: Hanya Bisa Berikan Konfirmasi Sesuai atau Tidak
JAKARTA,quickq下载iosjs7 DISWAY.ID- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Episilon Idroos menyebutkan bahwa para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak bisa mengoreksi data Presiden dan Wakil Presiden yang tidak sesuai pada Sirekap.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat konferensi pers di Media Center KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin 19 Februari 2024.
Dia menjelaskan, KPPS tidak bisa melakukan koreksi terhadap data yang salah pada Presiden dan Wakil Presiden dan hanya bisa memberikan konfirmasi terhadap data tersebut.
BACA JUGA:Periksa Kesehatan Pernapasan, Ini Daftar 15 RS Paru di Jakarta
BACA JUGA:Legolas Rompies Anak Vincent Rompies Terlibat Penganiayaan SMA Binus Serpong, 7 Nama Lain Diumbar Netizen
“Untuk perolehan suara pilpres memang KPPS hanya dapat memberikan konfirmasi sesuatu atau tidak sesuai terhadap hasil pembacaan sirekap,” ujar Betty Episilon Idroos kepada awak media.
“KPPS untuk Presiden dan wakil presiden tidak dapat melakukan koreksi,” sambungnya.
Adapun koreksi data yang sudah dikonfirmasi oleh anggota KPPS, baru bisa dilakukan oleh pihak KPU Kabupaten/kota melalui mekanisme Sirekap web.
BACA JUGA:Agenda Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono Hari Ini
BACA JUGA:Prediksi Inter Milan vs Atletico Madrid Liga Champions: Nerazzurri Siap Kalahkan Los Colchoneros di Giuseppe Meazza
Hal itu karena Sirekap web memiliki fitur yang beda dengan yang dimiliki oleh KPPS, untuk itu mereka hanya bisa mengkonfirmasi apakah data itu sesuai atau tidak.
“Koreksi terhadap data yang tidak sesuai, kalau terjadi ketidaksesuaian sistem dapat membacanya, dilakukan KPU Kabupaten/kota melalui mekanisme Sirekap web karena ada flag, ada penanda ketika KPPS menyatakan tidak sesuai, itu terbaca dan akan diperbaiki KPU Kabupaten/Kota melalui Sirekap web,”imbuhnya.
Sebelumnya, Betty menyebutkan, dalam aplikasi Sirekap, terdapat fitur berupa periksa kesesuaian data.
Pada fitur itu, tambahnya, terdapat mekanisme periksa kesesuaian data.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- 5 Resep Spaghetti yang Simpel dan Paling Banyak Digemari
- KPK: Syahrul Yasin Limpo Cs Nikmati Aliran Uang Rp 13.9 Miliar Hasil Setoran Pegawai di Kementan
- Gasak Rp 300 Juta, Perampok Bersenjata Airsoft Gun Mengaku Anggota TNI Ditangkap Polisi
- Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
- Rugi Ratusan Juta, Mitra Dapur Tuntut Yayasan MBN Bayar Pelaksanaan Program MBG
- NasDem Bantah Adanya Dugaan SYL Akan Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
- Oknum Polisi Tersangka Penembakan Laskar FPI Terancam 15 Tahun Penjara
- Pedagang Tahu Menjerit Harga BBM Bersubsidi Naik: Kecewa Banget, Sangat Prihatin!
- 457 Tersangka TPPO Berhasil Ditangkap, Polri Ungkap Modusnya
- Kronologi Kemaluan Suami Dipotong Istri Siri di Cikarang, Ketahuan Selingkuh
- Update COVID
- Pedagang Tahu Menjerit Harga BBM Bersubsidi Naik: Kecewa Banget, Sangat Prihatin!
- Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?
- Mengenal Eldest Daughter Syndrome, Beban untuk si Sulung Perempuan
- FOTO: Kearifan Lokal Sambut Ramadan di Penjuru Nusantara
- Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara
- 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Tulang
- AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak
- Jumlah Libur di Indonesia Terbanyak se
- Skrining Dexa Medica Ungkap 73% Peserta Berisiko Sakit Kronis