您的当前位置:首页 > 探索 > Benhur Yaboisembut: Kelompok Manapun yang Lindungi Lukas Enembe Berarti telah Nikmati Uang Korupsi 正文
时间:2025-06-08 17:37:59 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Persoalan korupsi di wilayah Provinsi Papua terus menjadi perbincangan publ quickq官网下载 ios
Persoalan korupsi di wilayah Provinsi Papua terus menjadi perbincangan publik, lebih-lebih setelah Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi Tersangka.
Masyarakat dan tokoh-tokoh lokal di Papua tampak geram, lantaran gara-gara kasus korupsi, pembangunan di wilayahnya jadi terhambat. Merekapun ramai-ramai mendesak agar Pemerintah dan aparat penegak hukum mengambil tindak tegas terhadap para pelaku yang terindikasi kuat terlibat.
Perkembangan terkini, Lukas Enembe telah dipanggil dua kali oleh KPK untuk diperiksa. Lukas tetap mangkir. Kesehatan menjadi alasan Lukas Enembe mangkir. Pengacara Lukas, Stefanus Roy Rening mengatakan kliennya sudah menderita stroke dari 2018.
Lukas, kata dia, mondar-mandir ke Singapura untuk menjalani perawatan. Kondisi Lukas, kata dia, makin memburuk 2 bulan belakangan ini.
Menanggapi hal ini, seorang tokoh adat Jayapura, Benhur Yaboisembut meminta agar Pemerintah khususnya KPK harus tegas dalam proses hukum karena siapapun yang melakukan kesalahan dalam hal keuangan negara harus diusut tuntas. Oknum pejabat yang terlibat harus bertanggung jawab.
"Jangankan kita bicara di gunung-gunung, jalan raya di dalam Kota Sentani saja tidak ada perkembangan signifikan. Artinya, masyarakat Sentani terutama masyarakat adat menjadi korban dari tindakan korupsi. Kelompok manapun yang melindungi Lukas Enembe berarti telah menikmati uang korupsi,” kata Benhur di Jayapura, Selasa (27/9/2022).
Benhur mengajak masyarakat adat Sentani untuk tidak terprovokasi atau terlibat dalam bentuk apapun untuk membela para pejabat korup.
"Berikan kesempatan seluas-luasnya kepada petugas KPK agar dapat memeriksa dengan lancar dan menciptakan situasi Papua yang kondusif,” pinta Benhur.
Kepada TNI dan Polri Benhur imbau untuk terus bersiaga dan menangkap kelompok yang melakukan provokasi sehingga pemeriksaan terhadap Gubernur Lukas Enembe berjalan dengan cepat.
"Biarlah hukum yang menilai,” tegas Benhur.
Benhur berujar, dirinya selaku Ketua Peradilan Adat suku Moy Tanah Merah terus berkoordinasi dan bersinergi dengan para tokoh-tokoh masyarakat lainnya untuk ikut mendorong serta akan ikut mengawal pembangunan di Tanah Papua yang bersih dan terbebas dari tindakan korupsi oknum-oknum pejabat.
PT Berkat Cawan Energi Salurkan Hewan Kurban untuk Masyarakat Sekitar Proyek PLTA Cimandiri 32025-06-08 17:29
Resmi! Mayor Teddy Dapat Jabatan Baru2025-06-08 17:23
Semangat Olimpiade dan Pesan Politis di Koleksi Couture Dior2025-06-08 17:18
Pemulihan Anak Korban Kekerasan Seksual, Apa yang Paling Dibutuhkan?2025-06-08 17:13
Daftar Kosmetik Ilegal dengan Bahan Berbahaya Hasil Temuan BPOM2025-06-08 16:50
Beredar Pesan WA Petugas yang Lihat Korban Bunuh Diri di PIM Lagi Sakaratul Maut2025-06-08 16:26
FOTO: Merayakan 40 Tahun Karier Supermodel Naomi Campbell2025-06-08 16:20
Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM2025-06-08 15:13
Awas 'Saltum', Hindari Pakai 7 Warna Ini saat Jadi Tamu Pernikahan2025-06-08 15:10
KPK Geledah Kantor Fredrich Yunadi, Ini yang Ditemukan2025-06-08 15:05
Seperti Apa Jembatan Kaca yang Aman Untuk Wahana Wisata?2025-06-08 17:32
Anies Baswedan: Negara Tidak Boleh Diam2025-06-08 17:29
Anita Tanjung Raih Inspirational Women di Kartini Awards 20242025-06-08 16:37
Jokowi Tegaskan Freeport Kini Bukan Milik Amerika Lagi: Indonesia Punya 51% Saham2025-06-08 16:21
Dua Negara Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir Sambut Tahun Baru 20242025-06-08 16:04
Fraksi PAN Anggap Pengajuan Hak Angket Terkait Kecurangan Pemilu Tidak Tepat2025-06-08 15:50
Ribuan Pos Pengamanan dan Pelayanan Disiagakan Selama Lebaran 20242025-06-08 15:22
Resah Penderita Vitiligo: Dianggap sebagai Aib dan Tularkan Penyakit2025-06-08 15:14
Kelebihan Minyak Bekatul untuk Masak, Ringan dan Tak Mengubah Rasa2025-06-08 15:05
KPU Sahkan Hasil Rekapitulasi Suara di Papua Tengah, Prabowo2025-06-08 15:02