时间:2025-05-22 02:40:36 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp3,56 triliu quickq是什么意思
Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp3,56 triliun di pasar saham Indonesia dalam sepekan terakhir (16-21 Mei). Tren ini sebagai respons jangka pendek terhadap sejumlah sentimen global dan domestik yang memperkuat minat terhadap aset emerging market, termasuk Indonesia.
Menurut pengamat pasar modal Lanjar Nafi, minat asing dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), menyusul melambatnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
“Ekspektasi ini meningkatkan risk appetite terhadap pasar berkembang,” ujar Nafi kepada Warta Ekonomi, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah turut menjadi katalis positif, di tengah pelemahan indeks dolar AS (DXY) akibat menurunnya permintaan terhadap greenback. “Ini membuat aset domestik Indonesia, termasuk saham, menjadi lebih menarik bagi investor asing,” tambahnya.
Valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang relatif murah, terutama di sektor perbankan besar dan barang konsumsi, juga dinilai masih kompetitif dibandingkan bursa regional. Nafi menyebut saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI menjadi proxyutama bagi investor asing.
“Net interest margin yang solid, pertumbuhan kredit yang stabil, serta efisiensi operasional menjadi faktor pendukung,” jelasnya.
Sektor perbankan tetap menjadi tulang punggung di tengah ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, BI Rate diproyeksikan turun dari 5,75% di kuartal I menjadi 5,50% di kuartal II, dan bisa mencapai 5,25% pada kuartal III atau IV 2025. Pemangkasan ini diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga dan investasi.
Meski demikian, Nafi mengingatkan bahwa pasar tetap menghadapi risiko eksternal, terutama dari Amerika Serikat. “Ketidakpastian kebijakan dari Amerika Serikat, terutama terkait kebijakan Donald Trump, bisa memicu risk-off sentiment, khususnya terhadap pasar negara berkembang seperti Indonesia,” kata dia.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp1,68 Triliun Saat IHSG Menguat, Ini 10 Saham yang Paling Banyak Diborong
Hal tersebut, lanjutnya, dapat memengaruhi volatilitas rupiah dan arus modal asing. Selain itu, eskalasi ketegangan geopolitik global juga berpotensi memengaruhi selera risiko investor, meskipun dampaknya ke Indonesia relatif kecil secara langsung.
“Dampak paling terasa akan tercermin pada volatilitas harga komoditas seperti minyak dan batubara,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipatif, Nafi merekomendasikan investor fokus pada sektor inti yang memiliki fundamental kuat. “Sektor perbankan, telekomunikasi, dan barang konsumsi menjadi pilihan utama,” ujarnya.
“Hindari saham spekulatif dan komoditas saat tensi geopolitik tinggi. Gunakan pendekatan buy on weaknessdan lakukan switching sektoral jika terjadi tekanan jual asing jangka pendek,” pungkasnya.
世界最好的美术学院大盘点!2025-05-22 01:48
6 Manfaat Menakjubkan Minum Air Rebusan Serai Setiap Hari2025-05-22 01:19
Ngebut! Progres Pembangunan Trek Formula E Sudah Setengah Jadi2025-05-22 00:58
Update COVID2025-05-22 00:46
世界前十艺术大学排名是怎样的?2025-05-22 00:41
Waspada, Ini 6 Efek Samping Makan Pepaya2025-05-22 00:19
Palsukan Dokumen RUPSLB, Eks Gubernur Sumsel dan Komisaris BSB Dilaporkan ke Bareskrim2025-05-22 00:19
Survei Ungkap Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah2025-05-22 00:06
Asia OneHealthcare Soroti Kesehatan Jurnalis, Gelar Media Luncheon dan Medical Check2025-05-22 00:05
2 HP Jurnalis Raib Digondol Maling Saat Main Futsal di Kebon Jeruk2025-05-21 23:54
世界最好的美术学校,你最中意哪个?2025-05-22 02:38
Jaga Mata Si Kecil, Ini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak2025-05-22 02:32
Cara Mengetahui Anak Punya IQ Rendah, Orang Tua Wajib Catat2025-05-22 02:11
Ini Dia Penampakan Mobil Pertama Produksi BYD2025-05-22 01:24
Pedagang Pasar Legi, Surakarta Dapat THR dari Presiden Jokowi2025-05-22 01:04
Miris, Sempat Terkapar Di Pondok Indah, Kuda Penarik Andong Bernama Dewa Mati Karena Sakit2025-05-22 00:33
7 Kebiasaan Sepele yang Bikin Ranjang jadi 'Anyep', Libido Drop2025-05-22 00:23
Imbas Rapat APBD Perubahan 2022 Telat, Pemprov DKI Batal Kucurkan Dana Rp823 Miliar ke BUMD2025-05-22 00:18
Turis China Tertipu Sopir Taksi di Korea, Bayar Argo 10 Kali Lipat2025-05-22 00:14
Imbas Rapat APBD Perubahan 2022 Telat, Pemprov DKI Batal Kucurkan Dana Rp823 Miliar ke BUMD2025-05-21 23:56