GWSA Rugi Usaha Rp74,2 Miliar, Kontribusi Entitas Asosiasi Dongkrak Laba
PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) mencatatkan rugi usaha sebesar Rp74,2 miliar pada 2024, meski berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 19% secara tahunan.
Penurunan pendapatan menjadi salah satu penyebab kerugian usaha GWSA. Sepanjang 2024, pendapatan perseroan turun menjadi Rp67,8 miliar dari Rp71,8 miliar pada 2023. Meski demikian, laba bersih perseroan justru naik menjadi Rp73,09 miliar, sebagian besar ditopang kontribusi dari entitas asosiasi sebesar Rp178,6 miliar.
Manajemen menyatakan bahwa perseroan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya pembangunan dan operasional tanpa mengorbankan kualitas proyek dan kompetensi sumber daya manusia.
Baca Juga: Tekanan Kurs Asing Hantam AirAsia, Rugi Kuartal I Capai Rp710 Miliar
“Kami tetap menjaga efisiensi biaya pembangunan dan operasional, sembari mempertahankan kualitas dan sumber daya manusia yang kompeten,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/6/2025).
Greenwood juga mencatatkan pertumbuhan Earnings per Share(EPS) menjadi Rp9,15, naik dari Rp7,85 pada tahun sebelumnya. EBITDA turut meningkat menjadi Rp109,4 miliar.
Dari sisi keuangan, total aset GWSA tetap stabil di Rp7,86 triliun. Sementara liabilitas menurun menjadi Rp708,2 miliar. Rasio gross marginnaik dari 47,39% menjadi 55,54%, sedangkan return on equity(ROE) meningkat ke level 1,02%. Posisi keuangan perseroan juga diperkuat oleh rasio net gearingnegatif, mencerminkan posisi kas bersih.
Baca Juga: Tekanan Kurs Asing Hantam AirAsia, Rugi Kuartal I Capai Rp710 Miliar
Untuk menopang pertumbuhan jangka menengah, GWSA tetap fokus pada pengembangan proyek superblok “Magna One” di Surabaya Barat. Proyek ini mengusung konsep “Working, Living, Rejuvenating & Entertaining”, terdiri dari apartemen premium, perkantoran, pusat gaya hidup, dan loft.
Apartemen Celadon @Magna One saat ini dalam tahap akhir pembangunan dan proses sertifikasi laik fungsi (SLF), dengan target operasional pada akhir 2025. Sementara Lifestyle Plaza (mal) ditargetkan rampung pada 2026.
Selain itu, perseroan juga sedang menyelesaikan proses sertifikasi Green Building Platinum untuk gedung TCC Batavia Tower One yang ditargetkan selesai pada akhir 2025.
(责任编辑:综合)
- Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Pembacaan Putusan Batasan Usia Capres
- 'Way of Indonesia Strategy': Kuatkan Peran Alumni University of Birmingham sebagai Agen Perubahan
- Kulit Kering Meski Sudah Pakai Pelembap, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Lebih dari 33 Ribu Orang Asing Ditolak Masuk Singapura pada 2024
- Resep Spaghetti ala Dikta Wicaksono, Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa
- Banding Teddy Minahasa Ditolak, KKEP Tetap Lakukan Pemecatan
- Ini 9 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui
- Ini yang Terjadi Jika Minum Kopi di Sore Hari, Sebaiknya Hindari
- 5 Kewajiban Menantu Perempuan Terhadap Mertua dalam Islam
- Kulit Kering Meski Sudah Pakai Pelembap, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Pria China Bertekad Mendaki 50 Gunung dengan Posisi Handstand
- Besok, Samsat DKI Tetap Buka
- Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
- Dua Orang Saksi Kasus Ekspor CPO Diperiksa Kejagung
- Konflik Elon Musk vs Trump Memanas, Harga Bitcoin Anjlok ke US$100.500
- Relawan Bersama Prabowo Apresiasi Penunjukan Komjen Purn Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jateng
- Mengungkap Fakta dari Berbagai Mitos Kemoterapi yang Menyesatkan
- Temukan Wangi Tubuhmu yang Khas dengan Layering Parfum, Ini Caranya
- FOTO: Geliat Pusat Reparasi Perhiasan di Pasar Baru
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Tomat Setiap Hari?