Pengesahan RKUHP dan Sejumlah RUU Lain Ditunda, Respons Politisi PKB Mulia Banget!
Salah satu politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan, bersyukur karena pengesahan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) kontroversial ditunda. Kapoksi Fraksi PKB di Komisi VI DPR RI itu menilai, ada sejumlah RUU yang tak berpihak kepada rakyat.
Adapun, sejumlah RUU yang ia maksud meliputi: RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Perkoperasian, RUU tentang Pertanahan, dan RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan.
"Kami akan perbaiki pasal-pasal yang kontroversial agar undang-undang yang kita hasilkan bisa lebih matang, kredibel dan bermanfaat bagi rakyat," ujar Nasim Khan di Nusantara 1, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/09/2019).
Baca Juga: Wapres JK Sependapat RKUHP Butuh Konsultasi Publik
Wakil Bendahara DPP PKB ini mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah dan koleganya di DPR yang telah mendengarkan aspirasi rakyat agar beberapa RUU kontroversial itu ditunda pengesahannya.
"Fraksi PKB menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rekan-rekan (DPR), atas kebijaksanaan untuk menunda dan membahas kembali beberapa RUU tersebut, semoga kedepannya kita bisa menghasilkan Undang-undang yang kredibel, terbaik dan bermanfaat untuk semua rakyat bangsa negara dan juga tidak di judicial review nantinya di MK," katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
- 3
下一篇:Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido
相关文章:
- 15 Tempat Bukber di Jakarta, Ada yang Instagramable sampai 'AYCE'
- Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget di Hari Terakhir Libur Panjang
- Bandara Changi Singapura Mulai Bangun Terminal ke
- Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia
- 做了那么多LOGO和VI,到底什么才是品牌设计的灵魂?
- Munas XI Asperindo 2025 Siap Digelar, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
- Polemik Dugaan Penggelapan Dana Klinik Kecantikan di Jakarta Pusat, Korban Minta Kepastian Hukum
- Portofolio Berkelanjutan Naik, Inklusi Keuangan Meluas: Bukti Akselerasi ESG Bank Mandiri
- 干货:世界插画专业排名及院校推荐
- Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
相关推荐:
- Bantah Aparat Tembak Warga Papua, Wiranto Justru Larang Pakai Peluru Tajam
- FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- Jadwal Libur Sekolah 2025 Semester 2 di Berbagai Provinsi, Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!
- Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi
- Doa Setelah Sholat Tahajud agar Permohonan Cepat Terkabul
- Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Dorong Perluasan Industri Halal
- Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
- Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Beli Paket Data Satu Bulan
- Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...
- Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun
- Tok! Imam Nahrawi Tetap Tersangka Korupsi
- Hadapi Gelembung Pasar, Platform Bursa Kripto AMG Kenalkan Metode Evaluasi Berbasis Empat Dimensi
- Sambut Kedatangan Dubes Peru, Kadin Indonesia Soroti Potensi Dagang Kedua Negara
- Mantan Pendamping AHY Dinyatakan Positif Covid
- 学室内设计去哪个国家留学好?
- 艺术生留学推荐信怎么写?
- Pria di AS Idap Sindrom Wajah Iblis, Lihat Wajah Orang Seperti Setan
- 视觉传达设计专业大学排名
- Bina Jajaran Kanwil BPN Provinsi Riau, Menteri Nusron Tegaskan Penyelesaian HGU dan Pemetaan Tanah
- Emiten Sinarmas Grup (INKP) Bakal Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, Tawarkan Bunga hingga 10,5%