Diagnosis Masalah Otak dengan DSA Cerebral di Mayapada Hospital
Selama ini, sakit kepala kerap dianggap remeh. Sakit ini kebanyakan tak sulit diatasi, namun pada kondisi tertentu, dapat berujung pada penyumbatan pada pembuluh darah vena di otak.
Pada 2023, layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung menerima pasien perempuan berusia 44 tahun dengan keluhan nyeri kepala yang hilang timbul sejak lebih dari 1 tahun terakhir, kemudian semakin intens dan tidak berkurang selama 1 minggu setelah mengonsumsi obat penahan nyeri.
dr. Condrad Mual Pandapotan Pasaribu, SpN (K) FINS, Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Intervensi di Mayapada Hospital Bandung yang menangani kasus itu kemudian melakukan tindakan Digital Substraction Angiography (DSA) untuk melihat dan mendeteksi masalah pada pembuluh darah yang ada di dalam atau yang menuju otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosedur tersebut, dokter akan memasukkan zat kontras yang dicampur pengencer darah ke dalam kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah leher dan otak. Dengan bantuan fluoroskopi, dokter akan memperoleh gambaran pembuluh darah leher dan otak secara mendetail, menghilangkan gambaran tulang, otak, dan jaringan lunak.
"Dengan tindakan DSA ini kita bisa melihat masalah apa yang terjadi di dalam pembuluh darah otak. Apakah ada penyempitan di pembuluh darah arteri atau vena, penggelembungan pembuluh darah (aneurisma), malformasi pembuluh darah, dapat juga melihat lokasi dan derajat penyumbatan," kata dr. Conrad.
Selain itu, DSA juga berguna untuk mengevaluasi aliran pembuluh darah kolateral dan anastomosis, serta membantu dokter memetakan tindakan terapeutik yang sesuai dengan kelainan yang terjadi.
dr. Ivan Kurnianto Prabowomukti, Sp.N, FINA, Dokter Spesialis Neurologi Fellow Intervensi di Mayapada Hospital Tangerang menambahkan bahwa tindakan DSA dilakukan berdasarkan kasus, seperti kasus stroke sumbatan yang baru atau stroke berulang dan semakin parah, stroke pada usia muda dengan faktor risiko yang tidak jelas, atau ada plak atau sumbatan di pembuluh darah otak.
Kemudian, juga terhadap pasien dengan nyeri kepala yang diduga karena gangguan pembuluh darah, perdarahan membran pelindung otak (subarachnoid), dugaan ada robekan pada pembuluh darah otak, dugaan perdarahan di otak akibat malformasi pembuluh darah (AVM), dugaan aneurisma pada kasus perdarahan subarachnoid hemorrhage, dugaan pembekuan darah di sinus vena otak (thrombosis sinus).
Menurut dr. Ivan, prosedur yang sama pun digunakan sebelum operasi (pre-embolisasi) pada tumor otak dan kepala leher yang mendapat banyak suplai aliran darah.
Sebelum tindakan DSA, dokter akan terlebih dahulu mewawancarai pasien untuk mendapatkan informasi terkait riwayat alergi terhadap obat-obatan dan bahan kontras (yodium), atau bahan-bahan yang mengandung yodium seperti kerang atau udang.
Pasalnya, cairan kontras yang digunakan pada tindakan DSA umumnya mengandung yodium yang berfungsi sebagai penunjuk pembuluh darah di dalam otak. Pasien juga perlu berpuasa selama 2-3 jam sebelum pemeriksaan DSA, dengan melepas perhiasan, gigi palsu ataupun aksesoris lain selama pemeriksaan.
"Kami sampaikan pula bahwa pasien akan mendapat anestesi lokal pada area akses di bagian paha sebelum kateter pembuluh darah dimasukkan. Pada beberapa pasien terutama anak-anak dan pasien yang tidak stabil akan mendapat anestesi umum. Ketika zat kontras diinjeksikan, akan menimbulkan rasa hangat dan kesemutan, dan terkadang disertai rasa mual," ujar dr. Ivan.
DSA sendiri merupakan salah satu tindakan advance di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital, yang didukung fasilitas medis lengkap dan tim multidisiplin. Tahir Neuroscience Center sebagai layanan unggulan Mayapada Hospital yang komprehensif dalam menangani berbagai masalah gangguan saraf, otak, dan tulang belakang melalui deteksi dini, diagnosis, tindakan neuro intervensi dan bedah saraf hingga neuro rehabilitasi, juga memiliki layanan Stroke Emergency yang siaga 24 jam dengan standar protokol internasional "door to needle", yakni penanganan kurang dari 60 menit bagi pasien stroke sumbatan.
(rea/rir)(责任编辑:热点)
- FOTO: Menengok Lahan Pertanian di Bawah Depo LRT Jakarta
- Sinergi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi di Tengah Ancaman Deindustrialisasi dan Minimnya Inovasi
- Tips Active Recovery Bagi Runners Siap Hadapi Ajang Maraton Berikutnya
- PGN Resmi Teken Enam Kontrak Gas di Ajang IPA Convex 2025
- Jerman Panggil Netanyahu, Sebut Manuver Israel Sudah Tak Lagi Masuk Akal
- Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta
- Anies Nyatakan Siap Nyapres, Wagub Riza: Pilihan Saya Pak Prabowo
- Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS
- Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Minum Air Kelapa?
- CCTV dan Sarapan Gratis, Anggota DPRD DKI Bang Lukman Sayangkan Program Pram
- Waspada! Komplotan Copet Modus Pijat Marak Berkeliaran di Jakarta, Anak SMP di Angkot jadi Korban
- NYALANG: Semangat Merdeka dan Jejak Pengadu Nasib
- FOTO: Keseruan Festival Rambut Merah di Belanda
- 3 Rekomendasi Minyak Goreng Terbaik untuk Usir Perut Buncit
- Jerman Panggil Netanyahu, Sebut Manuver Israel Sudah Tak Lagi Masuk Akal
- Pamit Nonton Lenong, Pria di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Pentingnya Deregulasi Kebijakan Pertanian Demi Kesejahteraan Petani
- Anies Nyatakan Siap Nyapres, Wagub Riza: Pilihan Saya Pak Prabowo
- Implementasi Kurikulum Merdeka, Untar Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital
- Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta