Penyakit Langka, Gangguan Kesehatan yang Jarang Dialami Tapi Bahaya
Penyakit langka memang jarang dialami manusia. Tapi siapa saja bisa terkena penyakit langka. Lantas, apa itu penyakit langka?
Penyakit langka adalah gangguan kesehatan yang menyerang sebagian kecil populasi manusia. Beberapa penyakit langka juga terasa tidak nyata, bahkan terlihat aneh saat dialami seseorang.
Meskipun hingga saat ini tak ada definisi universal terkait penyakit langka, di Inggris dan negara-negara Uni Eropa, penyakit langka didefinisikan sebagai gangguan kesehatan langka yang menyerang minimal 1 dari 2000 orang dalam sebuah komunitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Jumlahnya Ribuan
Sebuah penelitian tentang penyakit langka yang diterbitkan oleh Wakap pada 2020 lalu menyebutkan bahwa ada 6.172 penyakit langka yang cukup unik di dunia ini.
Dari 6.172 penyakit langka yang unik ini, sebanyak 69,9 persen atau setara 3.510 penyakit langka hanya menyerang anak-anak. Kemudian 11,9 persen atau setara 600 penyakit langka hanya menyerang orang dewasa. Sisanya, 18,2 persen atau setara 908 penyakit langka menyerang kelompok anak-anak dan dewasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit langka adalah penyakit yang hanya menyerang kurang dari 65 orang per 100 ribu penduduk. Selain itu, rata-rata penyakit langka juga sifatnya genetik.
Melansir berbagai sumber, 72 persen penyakit langka yang dianalisis oleh para peneliti dalam makalah tahun 2019 yang diterbitkan di European Journal of Human Genetics ditemukan berasal dari genetik.
Lihat Juga :![]() |
Penyakit langka lainnya bisa jadi disebabkan oleh infeksi atau alergi. Dalam banyak kasus, penyebab pastinya tidak diketahui. Namun, penyakit langka cenderung muncul pada masa kanak-kanak.
Bahkan, sekitar dua pertiga dari mereka yang hidup dengan penyakit langka adalah anak-anak. Dan yang menyakitkan adalah penyakit ini biasanya tidak dapat disembuhkan.
Organisasi Nasional Penyakit Langka bahkan mengatakan, sekitar 95 persen dari semua penyakit langka tercatat belum ada obatnya.
Penyakit langka juga seringkali sulit untuk didiagnosa. Seringkali diperlukan waktu bertahun-tahun bagi seseorang untuk didiagnosis dengan benar. Tantangan-tantangan ini mencakup penelitian dan pengembangan penyakit langka yang hingga kini masih terus dikembangkan.
(tst/chs)(责任编辑:休闲)
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Mahfud MD: Momentum Kebangkitan Indonesia Pasca Pandemi
- Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV
- TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- Direktur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan Makkah
- Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- 25 Ucapan Selamat Berbuka Puasa, Bikin Semangat di Bulan Ramadan
- Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- Jemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil Haram
- Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- Pertolongan Pertama Disengat Tawon Agar Masalah Tak Makin Fatal
- Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV
- INFOGRAFIS: Daun Pandan, Si Harum yang Serbaguna
- Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- FOTO: Warga Irak Bertualang dan Mencari Ketenangan di Gurun Samawa
- Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu