Alergi Ternyata Bisa Sembuh, Begini Caranya
Ada banyak gejala reaksi alergi yang muncul, mulai dari kulit gatal, bercak kemerahan, hingga sesak napas. Semua gejala ini akan terasa sangat mengganggu.
Lantas, apakah alergi ini bisa disembuhkan? Bagaimana caranya?
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Eka Hospital Cibubur Yovita Mulyakusuma mengatakan, alergi memang bisa dihilangkan dan disembuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yovita mengatakan, cara utama menghilangkan atau menyembuhkan reaksi alergi adalah dengan mengetahui zat penyebab alergi yang bisa membuat tubuh bereaksi terhadap hal tersebut. Jika sumbernya sudah diketahui, cara menghilangkannya tentu akan lebih mudah.
"Misalnya, alergi terhadap kacang, terhadap seafood, atau yang dikatakan terhadap debu, ya, tentu harus diketahui dulu," kata dia.
Setelah itu, lakukan paparan terus-menerus antara tubuh dengan zat alergen tersebut.
Misalnya, Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Coba konsumsi makanan penyebab alergi sedikit demi sedikit hingga tubuh akhirnya terbiasa dengan makanan tersebut.
Alergi sebenarnya terjadi karena respons tubuh dari rangsangan kekebalan yang berbeda. Oleh karena itu, perbaikan bisa dilakukan dengan cara membiasakan tubuh terhadap zat yang membuatnya lebih sensitif.
"Misalnya, alergi udang. Pelan-pelan mengonsumsi udang. Lakukan lebih sering, lama-lama gejala alerginya bisa hilang," kata dia.
Hilangnya reaksi ini terjadi karena tubuh atau sistem imun mulai terbiasa dengan zat tersebut hingga tak lagi menganggapnya sebagai benda asing.
Namun, cara ini juga tak bisa dilakukan sembarangan. Konsultasi dengan dokter diperlukan dalam hal ini.
Selain itu, cara ini juga tak bisa dilakukan pada pasien dengan gejala alergi berat.
"Misal kalau gejala alerginya sesak napas, atau sampai anafilaksis, ya, tidak boleh. Karena bisa mengancam nyawa," kata dia.
(责任编辑:百科)
- Ini yang Harus Diperhatikan Jika Ibu Hamil Ingin Makan Durian
- Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
- Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
- Jangan Salah Pilih, Ini Cara Membedakan Kurma Asli dan Palsu
- Berkas Perkara Wowon Cs Masuk Tahap Pelengkapan
- Pihak RSPAD Gatot Soebroto Akan Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Capres Cawapres ke KPU
- Soroti Pembangunan Pelindo II, FPPI Minta Sistem Outsourcing Dihapuskan
- Aksi Bela Tauhid 211, Wiranto Siap Temui Massa?
- Waspada, Ternyata Ini Penyebab Kasus DBD di Indonesia Naik
- Soal Hubungan Prabowo
- Tips Melamar Kerja di McDonald's Indonesia Terbaru, Begini Langkah
- Penumpang Batalkan Tiket Kereta di Stasiun Yogyakarta dan SoloJebres, Imbas Anjloknya KA Argo Semeru
- Audiensi dengan DPR RI, Koalisi Masyarakat Sipil Berikan Catatan Kritis Berkaitan RUU TNI
- FOTO: Gaya Futuristik Koleksi Louis Vuitton di Paris Fashion Week
- FOTO: Kenduren Wonosalam, Festival Bagi
- Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh dan Feeder dari Stasiun Padalarang
- Tanah Abang 'Semrawut', Jokowi Enggan Ajak Tamu ke Kawasan Itu?
- Gelar Soeper Run 2025, KA Unsoed Kumpulkan Dana Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
- Simak Link dan Cara Daftar UM UGM 2025, Segini Biaya Pendaftarannya
- Apa Itu Bilik Asmara di Penjara? Legalkah di Indonesia?