Xiaomi Tempati Posisi 8 sebagai Pabrikan Mobil Listrik Dunia
Xiaomi ternyata bukan hanya pemain di skena smatphone saja, terbukti tahun 2025 jadi tahun revolusioner bagi perusahaan besutan Lei Jun itu.
Sejak masuknya Xiaomi ke pasar mobil listrik ternyata pertumbuhannya sangat cepat dan berdampak bagi pasar otomotif EV global.
Xiaomi meluncurkan EV pertamanya, sedan SU7, pada 28 Maret 2024, dan dengan cepat mendapatkan daya tarik di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif.
Pada 27 Februari 2025, perusahaan meluncurkan SU7 Ultra, versi sedan berperforma tinggi dengan tenaga 1.548 hp yang sungguh mengagumkan.
Kemajuan pesat ini membantu Xiaomi mengamankan posisi No. 8 dalam penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) global pada kuartal pertama tahun 2025, menurut firma riset pasar TrendForce.
Padahal sebelumnya, CEO Xiaomi Auto Lei Jun mengakui April 2025 adalah bulan yang paling menantang sejak perusahaan ini berdiri.
Hal ini menyusul protes sejumlah pemilik SU7 Ultra atas skandal kap mesin serat karbon seharga Rp96 juta tapi dianggap tak ada fungsi penunjang performa sebagaimana bunyi di iklannya.
Atas kasus itu, banyak pemilik dan pemesan SU7 Ultra mengajukan gugatan hukum ke Xiaomi.
Tak hanya itu, ada juga kasus seorang pemilik marah-marah saat mengetahui mobil SU7 Ultra miliknya saat dilakukan pembaharuan perangkat lunak, justru power-nya anjlok menjadi 900 HP.
Meski tetap cepat, tapi kecepatannya tidak secepat 1,98 detik dari nol hingga 60 MPH sebagaimana yang dipromosikan Xiaomi.
Usut punya usut, ternyata Xiaomi memutuskan kalau pemilik itu berdasarkan pembacaan di software-ECU, tidak cocok dengan gaya berkendaranya, dan disarankan untuk melakukan pembaharuan perangkat lunak.
Tapi ujungnya, HP-nya jadi berkurang hingga 600 hp alias menjadi mode berkendara normal. Xiaomi berdalih bahwa ini merupakan langkah untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan dan menghindari gas yang kelewat spontan saat diinjak pedal gas.
(责任编辑:热点)
- Intip Megahnya Istana Wakil Presiden di IKN, Bakal Dibangun dengan Konsep Huma Betang Umai
- Djan Sebut PPP Jembatani Ahok
- Mendikdasmen Sebut Kasus Guru Honorer Supriyani Sudah Berakhir dengan Damai
- Viral di TikTok, Kopi Kayu Manis Ampuh Turunkan Berat Badan?
- Siapa Saja Kelompok Orang yang Paling Rentan Tertular Cacar Monyet?
- Banyak Manfaat, Tapi Pepaya Tak Dianjurkan buat 6 Kelompok Ini
- Ahok Terima Gelar Simbol Keberagaman dari Budayawan Yogyakarta
- KLB Penyakit Infeksi di Sekolah Meningkat, IDAI Ingatkan Vaksinasi
- Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Dubes, Mulai dari AS Hingga Rusia
- Ditanyai BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Manajemen Adaro Minerals (ADMR)
- Relawan Ahok
- Pertamina Nyatakan Pasokan Elpiji 3 Kg di Jakarta Stabil
- Monopoli, Pajak, dan Kekurangan Pesawat Faktor Tiket Penerbangan Mahal
- Prabowo Akan Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah di Bogor, Ada Arahan Khusus?
- Komoditas Layak Pantau di 2024: Emas, Minyak, dan Komoditas Eksotis
- Patuhi UU PDP, KB Bank (BBKP) Kucurkan Rp7,7 Miliar untuk Sistem Pengamanan Data
- Banyak Manfaat, Tapi Pepaya Tak Dianjurkan buat 6 Kelompok Ini
- Saham Telkom Berhasil Menanjak 1,43% Jelang RUPST
- Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Menyatakan Pengunduran Diri!
- Ada Aturan Berpakaian Lho Saat Naik Pesawat, Sudah Tahu?