CHIP Bidik Peluang Baru di XLSmart dan Danantara

Warta Ekonomi,quickq下载地址 Jakarta -

PT Pelita Teknologi Global (CHIP) memastikan bahwa kontrak strategis dengan PT Smartfren Telecom Tbk tetap berjalan meski perusahaan telekomunikasi tersebut telah resmi bergabung dengan PT XL Axiata Tbk. Bahkan, CHIP mengonfirmasi telah memulai komunikasi dengan manajemen hasil konsolidasi untuk penjajakan proyek tambahan.

“Kami masih memiliki purchase orderaktif dengan Smartfren untuk salah satu produk, dengan durasi lebih dari tiga tahun. Pasca merger, kami sudah mulai berdiskusi dengan manajemen baru dari XL untuk peluang kerja sama baru,” ujar Direktur Utama CHIP, Adriarini, dalam paparan publik, Senin (16/6/2025).

Kontrak tersebut mencakup penyediaan layanan dan sistem Warehouse Management System(WMS), yang selama ini menjadi bagian dari infrastruktur logistik Smartfren. Di tengah transisi, CHIP melihat peluang untuk memperluas lingkup kerja sama sekaligus memperkuat posisinya di sektor telekomunikasi nasional.

Baca Juga: CHIP Kantongi Restu Pemegang Saham Untuk Tebar Dividen Rp2,01 per Saham

Tak hanya itu, CHIP juga sedang membidik pasar baru, termasuk kemungkinan kemitraan dengan Danantara, lembaga keuangan dan investasi yang tengah mengakselerasi digitalisasi sistem. Perusahaan menilai Danantara sebagai klien potensial untuk solusi teknologi informasi, terutama sistem logistik digital.

“Kami harap bisa menawarkan solusi teknologi, termasuk WMS dan sistem logistik digital lainnya kepada Danantara. Kalau memungkinkan, kami ingin menjadi pionir di bidang ini,” ungkap Direktur Operasional CHIP, Mulyo Suseno.

Baca Juga: Ekspansi ke Afrika Jadi Jurus Baru CHIP Tumbuh di Tengah Tekanan

Ia menambahkan bahwa CHIP siap melakukan presentasi teknologi dan demonstrasi sistem secara langsung, seraya menyatakan harapan adanya kunjungan dari jajaran pimpinan Danantara. “Mudah-mudahan nanti Pak Erick Thohir bisa mampir ke pabrik kami,” ujarnya optimistis.

Meski tidak mengungkapkan nilai proyek secara rinci, CHIP menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperluas basis klien di sektor digital dan logistik, sekaligus memperkuat posisinya setelah sukses menggandeng mitra besar di industri telekomunikasi.