Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun
?Amnesty International Indonesia mendesak Presiden Joko Widodo untuk proaktif mengambil alih kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, setelah tim pakar yang dibentuk Polri dinilai gagal mengungkap pelaku penyerangan.
Baca Juga: Wow! Ini Daftar 6 Kasus yang Diduga Jadi Dalang Penyerangan Novel Baswedan
"Presiden Jokowi harus proaktif dengan mengambil alih penanganan kasus ini dan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen," ujar Manager Kampanye Amnesty International Indonesia Puri Kencana Putri, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.
Putri mengatakan pada saat ini publik menunggu niat politik dari Jokowi untuk menyelesaikan kasus Novel, meskipun Jokowi dinilai kerap kali masih meminta publik untuk tetap percaya kepada Polri.
Putri menambahkan kasus Novel tidak boleh kembali ke titik nol di mana Bareskrim sebagai tim teknis yang ditunjuk Kapolri akan memegang kendali atas kasus Novel.
"Presiden tidak boleh tinggal diam. Publik menunggu Presiden Jokowi untuk berani mengambil keputusan membentuk TPGF Independen di bawah Presiden," katanya.
Lebih lanjut Putri mengatakan bahwa temuan tim pakar sangat mengecewakan mengingat tim tersebut sudah diberikan waktu selama enam bulan untuk mengungkap fakta dan data dibalik penyerangan Novel.
"Sudah dua tahun berlalu dan juga sudah enam bulan waktu yang dihabiskan, kita melihat mereka gagal mengungkap pelaku," kata Putri.
Putri menilai bahwa tim pakar tersebut telah menyematkan tuduhan yang tidak etis bagi seorang korban yang sedang mencari keadilan seperti Novel Baswedan.
"Adalah tidak logis jika tim belum menemukan pelaku tapi malah sudah mempunyai kesimpulan terkait probabilitas di balik serangan Novel yaitu adanya dugaan penggunaan kewenangan secara berlebihan," kata Putri
Probabilitas lain yang menjadi pertanyaan adalah keterangan tim pakar yang mengatakan bahwa serangan terhadap wajah Novel bukan dimaksudkan untuk membunuh tapi membuat korban menderita, ujar Putri.
下一篇:Anjuran Islam soal Usia Anak yang Disarankan Mulai Puasa Penuh
相关文章:
- 2025全球服装设计学校排名
- Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia
- Mantan Pendamping AHY Dinyatakan Positif Covid
- Siapkan 100 RS Rujukan Covid
- 2025建筑学全球大学排名汇总
- 环艺生出国留学读研院校推荐
- Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS
- Siapkan 100 RS Rujukan Covid
- Koperasi Desa Merah Putih Akan Pakai Dana APBN dan APBD, Ekonom Khawatirkan Hal Ini
- Satpol PP Diajak Terlibat Penanganan TBC, Ini Kata Menkes BGS
相关推荐:
- 申请武藏野美术大学难不难?
- 交通工具留学去那好?这三所院校你需要了解
- Kewenangan KPK Dimutilasi, Siap
- Bisnis Ritel di Indonesia Berjatuhan, Hippindo Buka Suara
- 2025城市规划专业世界排名
- Anies Tidak Cuma Bicara Manis, Buktinya...
- Bowo Sidik Beberkan Kedekatannya dengan Rahmad Pribadi
- Tak Terima, dr Rizky Ungkap Fakta di Balik Pemecatannya oleh Kemenkes
- 多伦多大学建筑系好吗?
- Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS
- Produk Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Bio Farma Jadi Radiofarmaka Lokal Pertama Berizin BPOM
- 中央圣马丁艺术与设计学院奖学金介绍
- Islam dan Budaya Jawa Dalam Semangkuk Kolak
- 建筑学出国留学前景分析
- 爱丁堡大学工业设计申请要求
- Besok Gelar RUPS, Semen Indonesia (SMGR) Mau Minta Restu Jalankan Kegiatan Usaha Baru
- Gerhana Matahari Total, Apa Maknanya buat Umat Islam?
- Terkuak! Khofifah Kirim Chat WA ke Romy, Apa Isinya?
- Hasan Nasbi Tegaskan Komitmen Pemerintah Menjamin Kebebasan Pers
- Mendikdasmen Salurkan Bantuan ke 114 Sekolah di Bekasi Terdampak Banjir