Dialami Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal, Apa Penyebab Henti Jantung?
Daftar Isi
- Siapa saja yang berisiko mengalami henti jantung?quickq怎么用干啥的
- Penyebab henti jantung
- 1. Fibrilasi ventrikel
- 2. Fibrilasi atrial
- Gejala henti jantung
- Pertolongan pertama henti jantung
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie meninggal karena henti jantung saat berlaga di Asia Junior Championship (AJC) 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6). Sebenarnya apa penyebab henti jantungseperti yang dialami Zhang Zhi Jie?
Zhang Zhi Jie mendadak terjatuh ketika sedang bersiap menerima servis dari Kazuma Kawano ketika skor 11-11. Dalam posisi tertelungkup Zhang Zhi Jie sempat berupaya bangkit, kepalanya terlihat mencoba mendangak.
Tim medis baru masuk ke lapangan setelah mendapat panggilan dari wasit, sekitar 40 detik setelah Zhi Jie jatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hal ini terjadi, aliran darah ke otak dan beberapa organ vital lain akan terhenti, makanya kondisi ini sangat vital dan bisa menyebabkan kematian.
Henti jantung memang sangat berpotensi terjadi pada mereka yang memiliki riwayat sakit jantung. Tapi, orang yang sehat juga bisa mengalami ini, sebab semua itu juga bergantung pada faktor kesehatan lain yang juga mengarah ke masalah jantung.
Pasalnya, henti jantung bukan cuma terjadi karena jantung tidak sehat, tapi juga karena ada gangguan ritme detak jantung yang secara medis dikenal dengan sebutan aritmia.
Siapa saja yang berisiko mengalami henti jantung?
Seperti diungkapkan di awal, henti jantung memang paling berisiko dialami mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Tapi orang yang jantungnya sehat juga bisa mengalami hal tersebut, terutama jika orang tersebut memiliki beberapa faktor risiko berikut ini:
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau faktor genetik
- Perokok aktif
- Obesitas
- Hipertensi
- Sleep apnea
- Gagal ginjal kronis
- Kolesterol tinggi
- Usia di atas 55 tahun
Penyebab henti jantung
![]() |
Penyebab henti jantung dibagi menjadi dua macam, yakni sebagai berikut:
1. Fibrilasi ventrikel
Terdapat empat bilik yang menopang jantung manusia. Dua bilik di bagian bawah ini dikenal dengan sebutan ventrikel.
Ketika muncul masalah, bagian ini biasanya bergetar bukan berdenyut. Ketika getarannya di luar kendali maka bisa menyebabkan perubahan drastis pada irama jantung.
Karena getaran yang tidak terkontrol, ventrikel akan memompa darah secara tidak efisien. Sirkulasi darah bahkan bisa berhenti total dan menyebabkan henti jantung mendadak.
2. Fibrilasi atrial
Jika di bagian bawah dikenal dengan sebutan ventrikel, maka di bagian atas dikenal dengan atrial atau atrium. Atrium ini bertugas mengatur berapa cepat jantung bisa memompa darah. Jika gangguan muncul, maka kerja jantung saat memompa darah juga akan terganggu.
Gejala henti jantung
Tentunya sebelum mengalami henti jantung akan ada gejala awal yang muncul sebagai tanda peringatan. Apa saja? Lihat tandanya berikut ini:
- Sakit di bagian dada
- Sakit di organ tubuh atas, mulai dari leher, rahang, hingga perut
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Mual
- Pusing
Pertolongan pertama henti jantung
![]() |
Saat Anda mendapati orang di sekitar ada yang mengalami henti jantung seperti yang dialami Zhang Zhi Jie, beberapa pertolongan awal bisa segera diberikan. Hal ini untuk 'membebaskan' pasien dari risiko kematian mendadak.
Apa saja? Berikut pertolongannya:
- Hubungi layanan kesehatan terdekat
- Beri aspirin pada pasien
- Jika makin lemas, buka pintu dan ruangan beri mereka ruang yang cukup luas agar tidak merasa sesak dan kekurangan oksigen
- Anda juga bisa memberikan pertolongan pertama mulai dari CPR atau teknik kompresi dada
- Beri napas buatan
- Jika ada, gunakan alat kejut jantung dengan tetap memperhatikan cara penggunaannya.
(tst/pua)(责任编辑:焦点)
- Penimbun BBM Kena Grebek Satgas K5
- Pertanyakan Kejelasan Anggaran Formula E, PDIP: Tak Pernah Ada Info Akurat dari Anies
- Namanya Masuk Usulan Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Bahtiar: Mohon Doanya
- Mengenal Eldest Daughter Syndrome, Beban untuk si Sulung Perempuan
- VIDEO: Intim bersama Top 4 Puteri Indonesia 2024
- Wapres Ma'ruf: Rekonstruksi Kasus Brigadir J Sesuai Keinginan Presiden, Jangan Ada Ditutup
- Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
- Timbun BBM Bersubsidi 2,5 Ton, Empat Penimbun Pertalite di Tangerang Diringkus Polisi
- Pakar Apresiasi Konsep Presisi ala Irjen Dedi Prasetyo dalam Implementasi Keadilan Restoratif
- Pertanyakan Kejelasan Anggaran Formula E, PDIP: Tak Pernah Ada Info Akurat dari Anies
- AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak
- Polda Metro Jaya Ringkus 296 Penjudi Selama 4 Hari Operasi Kamtibmas
- Studi Kaitkan Diet Intermittent Fasting dan Risiko Penyakit Jantung
- Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Butuh Dukungan Penuh
- FOTO: Pendaki Nepal dan Inggris Pecah Rekor Terbanyak Puncaki Everest
- Mengenal Eldest Daughter Syndrome, Beban untuk si Sulung Perempuan
- Periksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Penjaringan, Kapolda Tepis Terkait Narkoba
- Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang
- Atasi Overtourism, Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps
- Medco Kembangkan Portofolio Energi Terintegrasi, Fokus pada Gas dan Energi Bersih