Studi: Tarif Hotel Kian Mahal, Orang RI Jarang Batalkan Reservasi
Tarifharian rata-rata hotel di Indonesia pada 2024 mengalami kenaikan signifikan, bahkan mencapai lebih dari Rp150 ribu dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan terbaru SiteMinder, kenaikan tarif ini didorong oleh tingkat pembatalan reservasi yang sangat rendah secara global. Indonesia bahkan menjadi negara dengan tingkat pembatalan terendah di dunia.
Total pembatalan pemesanan hotel di Indonesia hanya 12 persen, jauh lebih rendah dibanding rata-rata global yang mencapai 20 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data juga menunjukkan melakukan reservasi di menit-menit terakhir sebelum check-in akan meningkatkan tarif secara signifikan. Booking window di Indonesia juga rata-rata 21 hari, lebih pendek 11 hari dibanding rata-rata global. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme wisatawan internasional, yang menyumbang 55 persen dari total tamu hotel di Indonesia.
Country Manager SiteMinderIndonesia Rio Ricaro menjelaskan variasi harga di hari tertentu memang masih minim dan bisa jadi peluang pengusaha hotel Indonesia.
"Ini adalah peluang bagi pelaku bisnis perhotelan untuk mengadopsi strategi harga yang lebih dinamis, yang dapat memastikan pertumbuhan industri perhotelan dimaksimalkan sepenuhnya," ucap Rio dalam Siaran Pers SiteMinder's Hotel Booking Trends, Kamis (23/1).
Lihat Juga :![]() |
Laporan SiteMinder juga merilis daftar 12 platform pemesanan hotel teratas di Indonesia, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan pemesanan penginapan:
1. Booking.com
2. Expedia Group
3. Agoda
4. Situs pemesanan langsung milik hotel
5. Traveloka
6. HotelBeds
7. Trip.com
8. Tiket.com
9. Luxury Escapes
10. MG Bedbank
11. DidaTravel
12. WebBeds.
(责任编辑:探索)
- Mahasiswi UTM Tewas Dibakar Pacar, Desakan Hukuman Mati Menggema
- Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...
- VIDEO: Ritual Sambut Equinox di Piramida Matahari Meksiko
- PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai
- Setop, Jangan 'Kuliti' Privasi Korban Femisida
- 意大利米兰理工大学建筑专业介绍
- Lindungi Ekosistem, Kepulauan Galapagos Naikkan HTM Buat Turis
- Babak Baru Kasus Pelecehan Anak Kapolres Ngada, Ini Tuntutan KPAI
- 8 Fakta Unik Seputar Kopi yang Jarang Diketahui
- PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai
- Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 7 Tahun Berturut
- Di Malaysia Pajak Tahunan untuk Model Avanza Cuma Rp1 Juta, di Indonesia Bisa Sampai Rp6 Juta
- Naik Tipis, Harga Emas Antam Dibanderol Rp1.923.000 per Gram pada 27 Mei 2025
- Mensesneg Pastikan RUU TNI Tak akan Bangkitkan Dwifungsi ABRI
- 8 Negara Ini Tak Punya Jaringan Kereta Api, Apa Alasannya?
- Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- Pablo Sandang Dua Gelar Tersangka, Polisi: Mau 2,3,4 Gak Masalah
- Olahraga dan Bercinta Ternyata Punya Hubungan Erat, Kok Bisa?
- Tak Sengaja Makan Daging Babi, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?